
Penjualan Indomie Naik, Laba ICBP Malah Jeblok 38% Jadi Rp 3,53 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen Indomie PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mengumumkan telah meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,53 triliun pada semester I-2024. Jumlah itu turun 38,20% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp5,72 triliun.
Mengutip laporan keuangan yang berakhir pada periode 30 Juni 2024, ICBP membukukan peningkatan penjualan bersih konsolidasi sebesar 7% menjadi Rp36,96 triliun dari Rp34,48 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Dari penjualan tersebut, penjualan mi isntan menyumbang sebesar Rp27,29 triliun pada paruh pertama tahun ini, naik 7,78% yoy dari setahun sebelumnya sebesar Rp25,32 triliun. Kemudian penjualan dairy sebesar Rp5,03 triliun, naik dari setahun sebelumnya Rp4,86 triliun.
Seiring dengan peningkatan tersebut, beban pokok penjualan meningkat 4,69% yoy menjadi Rp22,97 triliun. Laba usaha meningkat 25% menjadi Rp8,89 triliun dari Rp7,10 triliun pada semester pertama tahun lalu dan marjin usaha membaik menjadi 24,1% dari 20,6%.
Sejumlah beban operasional pun meingkat seperti beban penjualan dan distribusi menjadi Rp3,84 triliun dari setahun sebelumnya Rp3,71 triliun, kemudian beban umum dan administrasi menjadi Rp1,46 trliun dari sebelumnya Rp1,28 triliun.
Beban operasi lain naik menjadi Rp178,39 miliar dan beban keuangan melambung menjadi Rp3,84 triliun dari sebelumnya Rp989,31 miliar.
Total aset ICBP pun naik dari sebesar Rp119,26 triliun pada akhir tahun 2023 menjadi Rp125,20 triliun per 30 Juni 2024.
Meskipun kinerja bottom line jeblok, Anthoni Salim, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ICBP dalam keterangan resminya mengaku senang dengan hasil kami untuk semester pertama tahun 2024. Ia mengatakan pihaknya akan fokus untuk mendorong kinerja demi pertumbuhan keberlanjutan.
"Di tengah ketidakpastian global, semua segmen bisnis kami menghasilkan pertumbuhan penjualan dan laba usaha. Ke depannya, kami akan fokus pada pemanfaatan ketahanan model bisnis kami untuk mendorong kinerja dan mempertahankan daya saing demi pertumbuhan berkelanjutan," katanya, dikutip Kamis (1/8/2024).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkerek Penjualan, Laba Indofood CBP (ICBP) Naik 27% Jadi Rp9,27 T