Bank Mandiri (BMRI) Ubah Target Pertumbuhan Kredit Jadi 16%-18% Yoy

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
31 July 2024 18:47
Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk percaya diri terhadap perekonomian semester kedua tahun ini. Emiten bersandi BMRI ini merevisi target pertumbuhan kredit dari 13%-15% secara tahunan (yoy) menjadi 16%-18% yoy. 

"Juni pertumbuhan kredir agresif. Segmen wholesales demand lebih baik," kata Direktur Utama Darmawan Junaidi dalam paparan kinerja kuartal II-2024, Rabu (31/7/2024).

Selain itu Bank Mandiri membidik margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada tahun ini sebesar 5%-5,3% dan cost of credit 1%-1,2%.

Adapun hingga Juni 2024 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan penyaluran kredit senilai Rp 1.532 triliun, tumbuh 20,5% yoy.

Direktur Keuangan Sigit Prastowo mengatakan bahwa pertumbuhan kredit emiten bersandi BMRI tersebut ditopang oleh korporasi. Laju kredit konsolidasi bank naik 29,7% yoy menjadi Rp 561 triliun. Capaian ini mengukuhkan segmen tersebut sebagai kontributor terbesar penyaluran pembiayaan bank.

Sigit mengatakan secara umum seluruh segmen kredit bank tumbuh positif. "Semua segmen kredit kuartal II tumbuh positif, baik pertumbuhan sektor korporasi, komersial, dan SME," katanya.

Lebih rinci, segmen komersial mencatat peningkatan kredit sebesar 21,7% yoy menjadi Rp 262 triliun, kredit UMKM naik 6,3% yoy mencapai Rp 127 triliun. Lalu diikuti dengan laju kredit konsumer yang meningkat 9,02% yoy menjadi Rp 116 triliun.

Sigit menambahkan bahwa strategi bank pada paruh kedua tahun ini adalah memilih nasabah korporasi dengan disiplin untuk mencapai pertumbuhan kredit sesuai target. Selain itu BMRI juga mengantisipasi ketidakpastian dengan menyiapkan pencadangan yang terbilang tinggi atau 332%.

Sejauh ini, pertumbuhan kredit dua digit BMRI diikuti dengan pengelolaan risiko yang terbilang baik. Rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan (NPL) gross bank turun 52 basis poin (bps) menjadi 1,01%.

Hal itu pun membuat bank semakin ringan untuk mendulang profitabilitas di tengah era suku bunga tinggi. Bank Mandiri membukukan laba bersih Rp 26,55 triliun sepanjang semester I-2024, naik 5,23% yoy.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Kredit Bank Mandiri Naik 19,14%, Tumbuh di Atas Industri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular