AAUI Angkat Bicara Soal Regulasi Tarif Asuransi Kendaraan Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - Kendaraan listrik kini semakin populer di kalangan masyarakat. Hal ini tercermin dari tingginya permintaan produk kendaraan listrik baru di Indonesia.

Sejalan dengan itu, asuransi kendaraan listrik pun bakal dibutuhkan oleh para penggunanya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendukung pelaku industri untuk dapat mengembangkan asuransi ini lebih luas. Mengingat OJK mendorong penuh inisiatif sustainable finance.

Saat ini, OJK masih membahas tarif premi asuransi kendaraan listrik. OJK bersama pelaku industri asuransi secara bersama melakukan pembahasan tersebut demi mencapai solusi yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan berharap regulasi tarif premi asuransi kendaraan listrik dapat segera difinalisasi oleh pihak regulator. Dengan begitu, para pelaku industri asuransi dapat memiliki acuan tarif premi asuransi khusus kendaraan listrik di Indonesia.

Di samping itu, AAUI juga terus berkomunikasi perihal asuransi kendaraan listrik termasuk tantangan yang ada di industri tersebut.

"Selain itu, harapannya dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil setelah pemerintahan baru terbentuk bisa reborn," ungkap dia dalam acara Insurance Forum, Selasa (16/7/2024).

Alhasil, Pemerintah dan para pemangku kepentingan terkait terus merumuskan tarif premi asuransi kendaraan listrik. Hal ini terus digaungkan agar para pengguna bisa mendapatkan proteksi terhadap kendaraan listrik miliknya.

Baca: Hidup Makin Susah, Bos Pengusaha Minta Batalkan Tapera

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kolaborasi Perusahaan Asuransi-BPJS Kesehatan, Peluang & Tantangannya