Insurance Forum 2024

Rasio Klaim & Premi Meningkat, OJK Imbau Asuransi Perlu Penyesuaian

Zevanya Aprilia, CNBC Indonesia
16 July 2024 13:24
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, memberikan pemaparan dalam Insurance Forum pada Selasa (16/7/2024). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)
Foto: Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun sekaligus Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, memberikan pemaparan dalam Insurance Forum pada Selasa (16/7/2024). (CNBC Indonesia/Tias Budiarto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa tingkat rasio klaim dan premi Asuransi terus meningkat. Sehingga perlu dilakukan sebuah penyesuaian, agar kebutuhan masyarakat bisa tetap terpenuhi secara wajar.

Terlebih, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, saat ini potensi pasar asuransi kesehatan masih sangat besar.

"Ada 75 perusahaan asuransi yang berikan layanan asuransi kesehatan dan mereka tentunya lakukan pembenahan. Harus ada penyesuaian terhadap cara klaim yang wajar tidak excessive. Saya rasa perusahaan asuransi akan tetap berikan sesuai kebutuhan masyarakat," kata Ogi dalam CNBC Indonesia Insurance Forum, Selasa (16/7/2024).

Seperti diketahui, data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia menunjukkan, klaim asuransi kesehatan pada triwulan I-2024 meningkat 9,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun rasio klaim atau pembayaran klaim dibandingkan premi yang diterima mencapai 51 persen.

Dengan adanya kenaikan di rasio klaim, tentunya perusahaan Asuransi akan berhitung agar tidak berdampak terhadap kinerjanya.

Melihat hal itu, Ogi pun berharap ke depan ekosistem kesehatan bisa lebih baik lagi. Sehingga kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan bisa lebih sesuai dan efisien.

"Premi asuransi dari kesehatan itu memang meningkat sejalan dengan tingkat klaim yang membesar. Tapi kan kita sedang membenahi eksositem tadi (kesehatan) jadi dengan adanya digitalisasi proses klaim cahsless itu harusnya premi lebih efisien ya," jelasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kolaborasi Perusahaan Asuransi-BPJS Kesehatan, Peluang & Tantangannya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular