Target Produksi Emas Agincourt Resources Tahun Ini Naik 10%

Muhammad Khadafi, CNBC Indonesia
05 June 2024 11:45
Agincourt
Foto: Agincourt

Tapanuli Selatan, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang emas PT Agincourt Resources membidik produksi tahun ini mencapai 210.000 ounces setara emas . Bila dibandingkan dengan tahun lalu angka tersebut naik sekitar 10%.

General Manager Operations Rahmat Lubis mengatakan bahwa perusahaan pada tahun ini dan berikutnya mulai kembali mendorong volume produksi. Hal ini dilakukan setelah pada tahun lalu cucu usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) ini merevisi target.

"Kami rencana pelan-pelan produksi kami naikkan lagi pada 2025 dan 2026," katanya, Selasa (4/6/2024).

Rahmat menjelaskan target pada tahun ini terbilang konservatif, sehingga dia optimistis akan tercapai. "Dari awal target sudah konservatif, agak sulit untuk tidak tercapai," katanya.

Upaya menggenjot produksi tersebut juga seiring dengan rencana Agincourt membuka dua lokasi tambang baru yang masih berlokasi di Martabe, Sumatra Utara. Saat ini, perusahaan memiliki tiga area tambang, yakni Purnama, Barani, dan Ramba Joring. Pada 2023 Agincourt menambang 3,9 juta ton bijih dari Purnama, Barani 1,18 juta ton, dan Ramba Joring 633.000 ton.

Sebagai informasi, pada 2023, jumlah volume penjualan emas Agincourt sebesar 175.430 ounce atau turun dari tahun 2022 sebesar 286.414 ounce. Sejalan dengan volume penjualan, pendapatan perusahaan turun dari US$516,1 juta menjadi US$340,0 juta.

Penurunan ini sesuai dengan penyesuaian rencana produksi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jumlah bijih ditambang dari pit pada 2023 tercatat 5,72 juta ton atau mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 sebesar 6,74 juta ton.

Pabrik pengolahan mencatatkan 6,59 juta ton bijih yang digiling pada 2023. Angka tersebut mengalami penurunan jika dibanding tahun 2022 yang sebesar 6,75 juta ton. Selain

Dengan demikian jumlah produksi logam pada 2023 sekitar 190.000 ounce emas dan 1,36 juta ounce perak.

Adapun Agincourt merupakan perusahaan milik anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), PT United Tractors Tbk (UNTR) melalui PT Danusa Tambang Nusantara. Danusa menggenggam 95% saham Agincourt, sedangkan 5% sisanya milik pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan dan pemerintah provinsi Sumatra Utara melalui PT Artha Nugraha Agung. 


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba UNTR Turun 1,87% di Tengah Ambruknya Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular