Premi Asuransi RI Tembus Rp 320,88 T, Umum Naik, Jiwa Turun

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
20 February 2024 14:55
Ketua Eksekutif IKNB: Ogi Prastomiyono. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Ketua Eksekutif IKNB: Ogi Prastomiyono. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Akumulasi pendapatan premi asuransi mencapai Rp 320,88 triliun pada tahun 2023, meningkat 3,02 persen secara tahunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara akumulasi premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 20 persen, menjadi Rp 143,47 triliun. Namun akumulasi premi asuransi jiwa terkontraksi 7,99 persen, dengan nilai Rp 177,41 triliun.

"Kami memperkirakan capaian ini menyentuh bottom, asuransi jiwa khususnya PAYDI. Kinerja tersebut didukung oleh permodalan yang kuat. Dimana asuransi jiwa dan umum RBC-nya di atas threshold," ujar Ogi Prastomiyono dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK), Selasa (20/2/2024).

Di sisi lain, dana pensiun (dapen) asetnya tumbuh menjadi Rp 368,70 triliun di November 2023 atau naik 6,19 persen secara tahunan. Sedangkan untuk perusahaan penjaminan nilai asetnya mencapai Rp 46 triliun.

"Untuk memperkuat dan mengembangkan industri PPDP, ke depan kami akan terapkan kebutuhan prioritas yaitu penguatan permodalan bertahap, penyempurnaan laporan keungan IFRS17, pendaftaran agen asuransi, peluncuran roadmap dapen dan penjaminan, dan perluasan usaha dapen seperti dibukanya peluang MI sebagai lembaga Dapen," tutup Ogi.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article OJK Siapkan 4 Peraturan PPDP, Termasuk Dapen Wajib

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular