Newsletter

Hari Ini Jokowi Beberkan APBN di Tahun Politik & Terakhirnya

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
16 August 2023 05:59
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell

Sentimen global hari ini akan datang dari negeri Paman Sam dan negara lainnya menjelang hari libur kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023.

Bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) Juli pada Rabu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia pukul 01: 00 WIB (17/8/2023). Risalah ini diharapkan bisa memberi petunjuk lebih kepada pelaku pasar mengenai kebijakan suku bunga The Fed ke depan.

Dalam rapat FOMC bulan lalu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25-5,5%% dan memberi sinyal akan ada kenaikan suku bunga ke depan.

Risalah FOMC diharapkan bisa memberi tahu lebih jelas berapa kira-kira kenaikan suku bunga ke depan serta kapan kenaikannya.

Hari ini, AS juga akan mengumumkan data produksi industri dan manufaktur pada Juli. Data ini diharapkan bisa menjadi pegangan seberapa besar laju industri dan ekonomi AS yang pada akhirmya akan mencerminkan laju inflasi AS.

Terdapat pula agenda penting dari negara lain seperti pengumuman inflasi Inggris Juli pada hari ini.
Diketahui inflasi Inggris berdasarkan Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 7,9% dalam 12 bulan hingga Juni 2023, turun dari 8,7% di bulan Mei 2023. Secara bulanan, CPI naik 0,1% pada Juni 2023, dibandingkan dengan kenaikan 0,8% pada Juni 2022.

Indeks Harga Konsumen termasuk biaya perumahan penghuni pemilik (CPIH) naik 7,3% dalam 12 bulan hingga Juni 2023, turun dari 7,9% di bulan Mei. Secara bulanan, CPIH naik 0,2% pada Juni 2023, dibandingkan dengan kenaikan 0,7% pada Juni 2022.

Turunnya harga bahan bakar motor menyebabkan kontribusi penurunan terbesar pada perubahan bulanan dalam tarif tahunan CPI dan CPIH, sementara harga pangan naik pada Juni 2023 tetapi kurang dari pada Juni 2022, juga menyebabkan penurunan tarif. Tidak ada kontribusi besar yang mengimbangi perubahan tarif.

Inflasi Inggris dikeluarkan sehari sebelum inflasi Eropa dirilis pada Kamis (17/8/2023).

Inflasi kawasan euro adalah 5,5% (yoy) pada Juni 2023, turun dari 6,1% pada Mei. Setahun sebelumnya, angkanya adalah 8,6%. Inflasi tahunan Uni Eropa adalah 6,4% pada Juni 2023, turun dari 7,1% pada Mei. Setahun sebelumnya, angkanya adalah 9,6%. Angka-angka ini diterbitkan oleh Eurostat, kantor statistik Uni Eropa.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan pada Juni 2022 yang mencapai 8,6%. Inflasi tahunan Uni Eropa adalah 6,4% pada Juni 2023, turun dari 7,1% pada Mei. Setahun sebelumnya atau Juni 2022, angkanya menembus 9,6%.

Inflasi yang terus melandai diharapkan bisa menopang bank sentral Eropa (ECB) untuk segera menahan suku bunga acuan setelah mengerek suku bunga deposit facility sebesar 425 basis points (bps) sejak Juli 2022.

(saw/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular