Market Commentary

Duh, 5 Saham Ini Sentuh ARB

Tim Riset, CNBC Indonesia
31 July 2023 14:49
Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi II Senin (31/7/2023).

Per pukul 14:33 WIB, setidaknya ada lima saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.

Berikut saham-saham yang sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi II hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga
Distribusi Voucher NusantaraDIVA342-14,92%
Fortune Mate IndonesiaFMII555-14,61%
Informasi Teknologi IndonesiaJATI94-14,54%
Damai Sejahtera AbadiUFOE202-14,40%
Dyandra Media InternationalDYAN102-14,28%

Sumber: RTI

Emiten bidang penjualan pulsa elektrik yakni PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menjadi saham yang paling parah koreksinya, yakni ambles 14,93% ke posisi Rp 342/saham.

Saham DIVA sudah ditransaksikan sebanyak 282 kali dengan volume sebesar 723.100 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 254,31 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 488,57 miliar.

Namun, ada yang lebih parah dari saham DIVA, meski koreksinya masih lebih kecil, yakni saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI), di mana saham emiten jasa konsultasi teknologi informasi ini sudah menyentuh ARB sejak awal perdagangan sesi I hari ini, bahkan sejak pembukaan perdagangan hari ini.

Saham JATI sudah ditransaksikan sebanyak 5.170 kali dengan volume sebesar 52,82 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 5,01 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 306,67 miliar.

Belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya lima saham tersebut hingga menyentuh ARB. Namun, ada potensi kelima saham tersebut sedang digerakkan.

Untuk saham JATI, jika menghitung perdagangan hari ini, maka saham JATI sudah ambles selama lima hari beruntun.

Kelima saham tersebut menyentuh ARB saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat. Per pukul 14:42 WIB, IHSG menguat 0,22% ke posisi 6.912,41. IHSG masih bertahan di level psikologis 6.900.

IHSG kembali menguat, di tengah sikap investor yang menanti pelaksanaan aturan devisa hasil ekspor (DHE) dan inflasi Indonesia periode Juli 2023 pada Selasa besok.

Peraturan terbaru Presiden Joko Widod (Jokowi) untuk mengelola DHE lebih lama di dalam negeri akan mulai berlaku besok, Selasa, 1 Agustus 2023.

Ketentuan itu ia tetapkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.36 Tahun 2023 tentang DHE dari kegiatan pengusahaan, pengelolaan, dan/atau pengolahan sumber daya alam (SDA).

Aturan DHE SDA ini mencakup sektor pertambangan, perkebunan, kehutanan, dan perikanan. Batas DHE yang akan dikenai kewajiban adalah US$ 250.000 per dokumen atau Rp 3,76 miliar. Dengan demikian, industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang melakukan ekspor tidak akan dikenai kewajiban ini.

Selain menanti pelaksanaan aturan DHE, investor juga cenderung wait and see menanti rilis data inflasi RI periode Juli 2023 yang akan dirilis besok.

Inflasi Tanah Air pada bulan lalu diprediksi tumbuh 3,11% secara tahunan (year-on-year/yoy), melandai dari bulan sebelumnya 3,52% (yoy).

Sementara inflasi inti diperkirakan melandai ke 2,5% (yoy), dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 2,58%. Perlu dicatat, angka inflasi umum dan inti pada Mei 2023 telah sesuai dengan target BI dalam kisaran 2% - 4%.

Apabila inflasi semakin melandai akan memberikan gambaran semakin positif pada prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga akan rilis pada pekan depan untuk periode Kuartal II-2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baru Sesi I, 15 Saham Ini Sudah ARB Aja

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular