Market Commentary

IHSG Kurang Stamina, 21 Saham Ini Sudah Sentuh ARB

Market - Chandra Dwi, CNBC Indonesia
30 March 2023 14:52
Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Ilustrasi Bursa (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi II Kamis (30/3/2023), saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah.

Hingga pukul 14:28 WIB, setidaknya ada 21 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB.

Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi II hari ini.

EmitenKode SahamHarga TerakhirPerubahan Harga
Graha Layar PrimaBLTZ2.660-6,99%
Aviana Sinar AbadiIRSX120-6,98%
Saptausaha GemilangindahSAGE294-6,96%
Perdana Bangun PusakaKONI1.945-6,94%
Lion Metal WorksLION605-6,92%
Chemstar IndonesiaCHEM121-6,92%
Alakasa IndustrindoALKA350-6,91%
Makmur Berkah AmandaAMAN324-6,90%
Indah Prakasa SentosaINPS163-6,86%
Maskapai Reasuransi IndonesiaMREI3.840-6,80%
HillconHILL1.920-6,80%
Bintang Samudera Mandiri LinesBSML220-6,78%
Madusari Murni IndahMOLI144-6,49%
Wahana PronaturalWAPO130-6,47%
Cisadane Sawit RayaCSRA580-6,45%
Puri Global SuksesPURI262-6,43%
Lini Imaji Kreasi EcosystemFUTR117-6,40%
MNC Energy InvestmentsIATA90-6,25%
IndoSterling TechnomediaTECH525-6,25%
Bali Bintang SejahteraBOLA182-6,19%
Garuda Indonesia (Persero)GIAA78-6,02%

Sumber: Refinitiv

Saham emiten pengelola bioskop CGV Cinema yakni PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menjadi saham yang paling parah koreksinya pada sesi II hari ini yakni mencapai 6,99% ke posisi Rp 2.660/saham. Saham BLTZ juga sudah menyentuh ARB.

Tak hanya itu saja, beberapa saham IPO 2023 juga masuk ke jajaran saham ARB hari ini, seperti saham PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE), PT Hillcon Tbk (HILL), dan PT Lini Imaji Kreasi Ecosystem Tbk (FUTR).

Ke-21 saham tersebut terkoreksi parah dan sudah menyentuh ARB saat IHSG melemah 0,4%. Adapun volatilitas ke-15 saham tersebut juga masih cenderung tinggi.

IHSG terkoreksi setelah selama dua hari beruntun bergerak menghijau. Selain itu, volatilitas pasar global yang juga masih cenderung tinggi juga membuat pergerakan IHSG belum terlalu stabil. Namun, pergerakan pada pekan ini cenderung lebih dari dari pekan lalu.

Investor cenderung wait and see jelang rilis data final dari pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) periode kuartal IV-2022 yang akan dirilis malam nanti waktu Indonesia.

Di lain sisi, meski sentimen dari krisis perbankan global sudah mulai mereda tetapi beberapa investor masih khawatir bahwa krisis tersebut belum dikatakan usai.

Bahkan, salah satu pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) juga berkata demikian. Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari dalam wawancaranya dengan CBS mengatakan para pejabat The Fed memantau dampak kejatuhan sektor perbankan "dengan seksama".

Ia juga menegaskan sistem perbankan saat ini resilien dan sehat, memiliki modal yang kuat dan likuiditas yang cukup memadai serta mendapat dukungan penuh dari The Fed dan regulator lainnya.

Meski demikian, Kashkari mengakui masih akan ada tekanan di sektor perbankan.

"Saya tidak mengatakan semua tekanan sudah hilang, saya memperkirakan proses ini memerlukan waktu beberapa saat. Tetapi secara fundamental. sistem perbankan sehat," kata Kashkari sebagaimana dilansir CNBC International.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

IHSG Ambruk Parah, 38 Saham Sudah ARB


(chd/chd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading