
Ramai-ramai Calon Emiten Batal IPO, BEI Buka Suara

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara soal sejumlah calon emiten yang batal dalam melaksanakan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Adapun perusahaan di e-IPO yang telah membatalkan rencana go public diantaranya, PT Zeus Kimiatama Indonesia Tbk (ZEUS) dan PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL).
Selain pembatalan IPO oleh calon emiten yang sudah masuk tahap bookbuilding, sejumlah calon emiten raksasa yang dikabarkan akan listing tahun ini juga masih belum ada kejelasan pasti. Perusahaan tersebut termasuk subholding BUMN PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang juga tampaknya batal IPO tahun ini serta PalmCo yang juga dikabarkan mau melaksanakan pencatatan tahun ini namun diketahui masih urung menyetor dokumen, menurut pengakuan pejabat bursa.
"Penyebab pembatalan ada beberapa hal lebih banyak saya lihat permintaan dari sisi regulator untuk penambahan disclosure maupun secara legal dan aspek lain di prospektus, jadi itu kan dinamis kita minta dan mereka wajib mempersiapkan," ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Senin (31/7).
Menurutnya, pembatalan IPO bisa jadi dari sisi laporan keuangan. Sebab ada hal-hal yang perlu dicantumkan penambahan keterangan atau transparansi. Selain itu, juga ada penambahan dokumen legal yang diminta oleh BEI.
"Dalam hal mereka butuh waktu, due date sudah terlampaui, expired laporan keuangan, maka mereka akan meminta laporan keuangan digunakan nanti untuk periode yang berikutnya," tuturnya.
Selanjutnya, Nyoman juga mengingatkan bahwa tugas underwriter dalam mengenalkan perusahaan ke investor potensial dapat dilakukan dengan matang.
"Pada saat pelaksanaan peningkatan kapasitas dari underwriter. Kita panggil satu-satu, itu salah satu hal yang kita sampaikan tidak semua underwriter," pungkasnya.
Nyoman menambahkan, terkait pengunduran IPO merupakan hak dari calon perusahaan tercatat dan kesiapannya dalam melantai di pasar modal Indonesia.
"Dalam hal laporan keuangan expired periode 6 bulan konsekuensinya nanti menyiapkan laporan keuangan dan semua dokumentasi di-update sesuai kondisi terbaru itu konsekuensinya. Tidak ada bursa meminta segera, take your time gitu ya," tandasnya.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap! 11 Perusahaan Aset Jumbo Antre IPO di BEI
