Newsletter

Genting! RI, AS, Jepang & Eropa Adu Kuat Suku Bunga Pekan Ini

mae, CNBC Indonesia
Senin, 24/07/2023 06:00 WIB
Foto: Pixabay/gerd Altmann
  • IHSG menguat sementara rupiah dan pasar SBN melemah pada pekan lalu
  • IHSG juga bergerak beragam pekan lalu dengan indeks Dow Jones mencetak rekor impresif
  • Pekan ini menjadi minggu yang genting bagi pasar keuangan global dan Indonesia karena banyaknya keputusan kebijakan moneter

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia mencatatkan kinerja beragam pada pekan lalu. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membukukan kinerja impresif sementara rupiah dan pasar Surat Berharga Negara (SBN) bergerak ke arah negatif.

Pasar keuangan ini akan menghadapi banyak tantangan baik dari dalam atau luar negeri. Selengkapnya mengenai proyeksi pasar keuangan pekan ini dan hari ini bisa dibaca pada halaman 4 dan 5 artikel ini.

Pada perdagangan terakhir pekan lalu Jumat (21/7/2023), Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,24% ke posisi 6.880,80. Secara keseluruhan, IHSG menguat 0,16% dalam sepekan. Penguatan ini memperpanjang tren positif bursa saham Indonesia menjadi empat pekan beruntun.



Total saham yang berpindahtangan menembus 72,3 miliar dengan nilai transaksi mencapai Rp 39,2 triliun pada pekan lalu. Investor asing juga mencatatkan net buy dalam sepekan yakni sebesar Rp 2,73 triliun di semua pasar.

Penguatan IHSG ditopang oleh sejumlah faktor mulai dari melambungnya harga komoditas, sentimen positif Wall Street, proyeksi melunaknya kebijakan suku bunga di Amerika Serikat (AS), pengumuman data investasi, serta rilis aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE).

Pada perdagangan akhir pekan Jumat (21/7/2023), harga batu bara ICE Newcastle kontrak Agustus ditutup di posisi US$ 141,75 per ton. Harga batu bara menguat tipis 1,23%. Posisi penutupan tersebut adalah yang tertinggi dalam sembilan hari perdagangan terakhir.

Dalam sepekan, harga batu bara sudah terbang 5,78%.Sementara itu, harga minyak sawit juga melonjak hampir 4% sepekan dan harga minyak mentah naik sekitar 1% sepekan.

Melonjaknya harga komoditas membuat saham emiten batu bara, CPO, dan minyak terbang. Saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melesat 11,81% sepekan, saham Indo Tambangraya Megah melesat 7,5% sementara saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC) melonjak 7,3% sepekan.

Sentimen positif pasar keuangan Indonesia juga datang dari data realisasi investasi. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi kuartal II-2023 mencapai Rp 349,8 triliun.

Realisasi dari investor lokal mencapai Rp 163,5 triliun atau naik 17,6% (year on year/yoy) sementara dari investor asing menyentuh Rp 186,3 triliun atau naik 14,2% (yoy). Sentimen positif dari Wall Street dan ekspektasi melunaknya kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) juga membuat IHSG, berada di jalur pendakian.

Sementara itu, bursa Asia-Pasifik ditutup beragam pada perdagangan Jumat (21/7/2023).
Indeks Hang Seng Hong Kong ditutup menanjak 0,78%, Straits Times Singapura naik 0,12%, dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,37%. Sedangkan untuk indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,57%, Shanghai Composite China turun tipis 0,06%, dan ASX 200 Australia terkoreksi 0,15%.


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS

Pages