Newsletter

Bersiaplah, Triliunan Dana Asing Segera Masuk ke RI

mae, CNBC Indonesia
Jumat, 16/06/2023 06:00 WIB
Foto: Pixabay/
  • Pasar keuangan ditutup tak kompak di mana IHSG menguat tetapi rupiah dan SBN mencatatkan kinerja negatif
  • Wall Street kembali menghijau di tengah meredanya kekhawatiran pasar mengenai kebijakan The Fed
  • Dampak kebijakan The Fed dan prospek ekonomi dalam negeri yang membaik bisa menjadi sentimen pasar keuangan hari ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja pasar keuangan Indonesia kembali tak kompak. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sementara rupiah dan Surat Berharga Negara (SBN) mencatatkan kinerja negatif.

Pasar keuangan Tanah Air diharapkan kompak mencatatkan kinerja positif pada hari ini yang merupakan perdagangan terakhir pekan ini.  Selengkapnya mengenai proyeksi pergerakan pasar dan sentimen hari ini bisa dibaca pada halaman 4 dan 5 artikel ini.

IHSG ditutup di posisi 6.713,79 pada perdagangan Kamis (15/6/2023), menguat 0,21%. 
Penguatan ini membawa IHSG ke level psikologis 6.700. Penguatan ini juga memutus pelemahan yang sudah berlangsung dalam dua hari sebelumnya.
Sebanyak 241 saham menguat, 281 anjlok, sementara 217 lainnya stagnan pada perdagangan kemarin.


Nilai transaksi mencapai sekitar Rp 8,6 triliun dengan melibatkan 19 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,34 juta kali.
Investor asing masih mencatatkan net sell sebesar Rp 263,23 miliar. Jumlah tersebut lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat Rp 702,96 miliar.

Sektor penopang utama pergerakan IHSG hari ini adalah sektor energi, kesehatan, bahan baku, non-siklikal, siklikal, teknologi, dan infrastruktur.
Sementara sektor industri, keuangan, dan properti.

Saham emiten perbankan dan dengan kapitalisasi pasar besar juga menopang pergerakan IHSG kemarin. Di antaranya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).


IHSG mengawali perdagangan di zona merah setelah melemah tipis 0,09% ke posisi 6.693,92 dan masih melandai 0,3% hingga pukul 12:00 WIB.
Namun, IHSG kemudian berbalik arah dan mengakhiri perdagangan di zona hijau.
IHSG menghijau setelah pelaku pasar menyambut positif keputusan
bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang menahan suku bunga acuannya di 5,0-5,25%.

Ini adalah kali pertama The Fed mempertahankan suku bunga setelah mengerek suku bunga sebesar 500 bps dalam 10 pertemuan sebelumnya.
Namun, harapan pasar untuk melihat peluang pemangkasan suku bunga harus terkubur. The Fed mengisyaratkan masih akan mengerek suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini.



(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Bikin Rupiah Anjlok, Tembus Rp 16.400-an per Dolar AS

Pages