
Bersiaplah, Triliunan Dana Asing Segera Masuk ke RI

Pasar keuangan hari ini relatif sepi sentimen, baik dari dalam ataupun luar negeri. Bursa Wall Street yang kembali kompak menghijau menjadi sentimen positif untuk IHSG dan rupiah.
Berkurangnya kekhawatiran pelaku pasar atas kebijakan hawkish The Fed diharapkan juga menular ke pelaku pasar dalam negeri.
Aliran dana dari asing diharapkan juga mengalir deras ke pasar keuangan Tanah Air sehingga rupiah dan IHSG menguat sementara imbal hasil SBN turun.
Sebagai catatan, IHSG terus mencatatkan net sell sepanjang pekan ini karena tingginya volatilitas di pasar global.
Kondisi ekonomi dalam negeri sudah sangat mendukung bagi masuknya investor asing. Inflasi yang terus melandai dan pertumbuhan ekonomi yang masih kencang pada kuartal I-2023 bisa menjadi daya tarik.
Namun, berbagai ketidakpastian global masih menahan investor asing masuk kembali ke pasar keuangan Tanah Air, terutama ke pasar saham dan rupiah.
Investor asing sempat masuk deras ke pasar SBN seerti tercermin dari tingginya penawaran asing yang masuk ke lelang. Namun, keputusan The Fed membuat asing kembali ke luar dari pasar SBN.
Sebagai catatan, penawaran dari investor asing pada lelang SUN Selasa (13/6/2023) tercatat Rp 19,16 triliun. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak Agustus 2021 atau hampir dua tahun.
Dengan meredanya kekhawatiran investor di pasar keuangan global maka asing diharapkan kembali masuk ke pasar Emerging Market, termasuk Indonesia.
Masih impresifnya kinerja saham berbasis teknologi Amerika juga diharapkan bisa menular ke dalam negeri. Terlebih, sektor teknologi Indonesia mendapatkan sentimen positif lain dari
CEO TikTok Shou Zi Chew. TikTok berkomitmen untuk investasi US$10 miliar atau Rp149 triliun (asumsi kurs Rp14.940 per dolar AS) di Indonesia dalam dua sampai lima tahun ke depan.
Investor perlu mencermati dampak dari kebijakan The Fed yang menahan suku bunga pada pertemuan pekan ini.
Namun, The Fed juga masih mengisyaratkan kenaikan ke depan.
Gubernur The Fed Christoper J Waller dijadwalkan akan berpidato pada seminar ekonomi yang digelar oleh Norges Bank dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada Jumat siang waktu Indonesia.
Pernyataan Waller diharapkan bisa memberi sinyal lebih jelas mengenai kebijakan The Fed.
AS juga akan merilis data sentimen konsumen bulan Juni yang bisa menjadi tolak ukur laju konsumsi masyarakat AS serta dampaknya ke inflasi.
Sebelum data-data penting dari AS, bank sentral Jepang (BoJ) terlebih dahulu akan mengumumkan kebijakan moneternya pada Jumat pagi pukul 10:00 WIB. Keputusan BoJ di bawah gibernur baru Kazuo Ueda akan menjadi perhatian.
Publik menunggu apakah Ueda akan tetap mempertahankan kebijakan suku bunga ultra rendah dan longgarnya di tengah laju inflasi yang meningkat.
Jepang adalah pasar ekspor ketiga terbesar bagi Indonesia setelah China dan AS sekaligus juga salah satu investor asing terbesar di Indonesia.
Namun, banyaknya negara yang memasuki resesi bisa menjadi sentimen negatif.
Selandia Baru resmi memasuki resesi setelah ekonomi mereka terkontraksi 0,1% (quartal to quartal/qtq) pada kuartal I-2023. Pelemahan ini melanjutkan koreksi 0,7% pada kuartal sebelumnya.
Selandia Baru menyusul sejumlah negara yang mencatatkan resesi seperti Uni Eropa.
Sebuah penelitian yang dilakukan kantor statistik Uni Eropa (UE), Eurostat pada 2022 lalu menunjukkan sekitar 22% populasi UE berisiko mengalami kemiskinan sepanjang tahun. Hal ini terjadi saat Benua Biru mengalami inflasi tinggi pascaperang Rusia-Ukraina.
Uni Eropa hari ini akan mengumumkan perhitungan final untuk inflasi Mei di mana pada perhitungan awal tercatat 6,1%.
