Newsletter

Bersiaplah, Triliunan Dana Asing Segera Masuk ke RI

mae, CNBC Indonesia
16 June 2023 06:00
Pengunjung memadati Ji Expo Kemayoran dalam pembukaan pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada (17/5/2023).
Foto: Pengunjung memadati Ji Expo Kemayoran dalam pembukaan pameran kendaraan listrik Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) pada (17/5/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Tidak ada data ekonomi yang akan rilis pada hari ini  baik dari BPS ataupun BI.
Sentimen dari dalam negeri bisa datang dari penjualan mobil serta perkembangan terbaru kasus korupsi minyak goreng.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengumumkan total penjualan mobil pada Mei mencapai 82.096 unit, naik sekitar 39% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sepanjang Januari-Mei, penjualan mobil menembus 423.404 unit, naik 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kenaikan penjualan mobil ini akan menjadi sentimen bagi emiten otomotif, perusahaan multifinance, hingga produsen ban seperti PT Astra International (ASII), Astra Otoparts Tbk (AUTO)), PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Multistrada Ara Sarana Tbk (MASA), PT Goodyear Indonesia Tbk (GDTR).
Kenaikan penjualan mobil juga menjadi sinyal jika ekonomi Indonesia masih tumbuh kencang.

Kembali naiknya harga batu bara juga diharapkan bisa menyuntik kinerja saham emiten batu bara pada hari ini. Penguatan sekaligus mengakhiri tren negatif pada empat hari perdagangan sebelumnya.
Merujuk Refinitiv, harga batu bara kontrak Juli naik sekitar 2,6% menjadi US$ 139,7 per ton kemarin.

Sentimen positif lain akan datang dari kinerja perusahaan serta pembagian dividen sejumlah perusahaan. Beberapa perusahaan akan mencatat yanggal cum dividend tunai hari ini seperti PT Delta Dunia Makmur Tbk(DOID) dan PT Phapros Tbk (PEHA).

Namun, perkembangan terbaru kasus korupsi minyak goreng bisa menekan saham emiten sawit.
Seperti diketahui, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tiga perusahaan minyak sawit sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana korupsi minyak goreng (migor). Kerugian yang ditanggung negara Rp 6,47 triliun.

Perusahaan tersebut adalah Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

William Surya Wijaya, CEO at PT YUGEN Bertumbuh Sekuritas,  memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran  6636 - 6789.

"Akhir pekan pola gerak IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," tutur William dalam analisanya.

(mae/mae)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular