Bundamedik (BMHS) Siap Mengembangkan Platform OneBunda

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Kamis, 06/04/2023 06:30 WIB
Foto: dok Bundamedik

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bundamedik Tbk (BMHS) terus menunjukan komitmennya dalam memberikan standar pelayanan terdepan bagi masyarakat, khususnya lewat inovasi teknologi.

Hal itu dibuktikan BMHS dengan meluncurkan OneBunda, digital touchpoint yang memudahkan pasien mengakses layanan kesehatan berkesinambungan.

Platform ini sendiri sebelumnya telah diresmikan bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 31 Maret bersamaan dengan HUT ke 50 Bundamedik.


Managing Director BMHS, Nurhadi Yudiyanto mengatakan OneBunda dapat menjadi platform yang memudahkan customer journey pasien, seperti pendaftaran untuk konsultasi dokter, pendaftaran bayi tabung, pelayanan homecare, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Melalui inovasi OneBunda, pasien juga dapat mengakses semua informasi dan layanan di dalam ekosistem BMHS mulai dari program kehamilan sampai layanan kesehatan untuk orang tua dan anak.

Bahkan, platform ini dikatakannya akan terus dikembangkan untuk kebutuhan komersial, dalam artian produk yang dijual Bunda Farma juga akan dijual lewat platform ini.

"Misalnya habis melahirkan, mereka butuh pampers dan lain lain bisa dibeli di sini termasuk ada benefit yang didapat," ujarnya dalam diskusi media terbatas Bundamedik, Rabu (5/4/2023).

Per Maret 2023, pertumbuhan pelanggan OneBunda naik 70% dibanding Januari 2023. Secara spesifik saat ini BMHS tema memiliki 27.000 customer yang sudah mendaftar di platform OneBunda, baik customer existing maupun customer baru.

"OneBunda hadir sebagai sebuah rantai digital yang menyatukan rangkaian layanan terdepan kami secara berkesinambungan. Semua dipastikan seamless, mudah, dan tanpaperlu mengunduh aplikasi," imbuhnya.

Sebagai informasi, BMHS telah membuktikan sepak terjang dalam inovasi layanan kesehatan di Indonesia,termasuk lewat pengembangan bedah robotik, medical tourism, teknologi IVF, genomics, dan masih banyak lainnya.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi