Disuspensi Lagi, Saham Emiten Texas Chicken Bisa Delisting
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan rantai makanan cepat saji PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) lagi. Sebab, perusahaan pemilik merk Texas Chicken itu tidak memenuhi kewajiban dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usahanya.
"Sehubungan dengan tidak dipenuhinya kewajiban PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha Perseroan, maka Bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Efek PT Cipta Selera Murni Tbk. (CSMI) di Seluruh Pasar terhitung sejak Sesi I Perdagangan Efek tanggal 21 Maret 2023," tulis pihak BEI dalam keterbukaan informasi yang dirilis Selasa (21/3/2023).
Suspensi berlangsung hingga pengumuman bursa lebih lanjut. BEI meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh CSMI.
Sebelumnya, BEI telah memberikan potensi delisting kepada perusahaan yang bergerak di industri pariwisatadan masuk kategori papan pengembangan pada 7 Februari 2022 lalu.Hal itu karena saham CSMI telah dihentikan perdagangannya atau suspensi sejak tanggal 18 Juli 2023.
"Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka saham PT Cipta Selera Murni Tbk telah disuspensi selama 6 bulan dan masa suspensi akan mencapai 24 bulan pada tanggal 18 Juli 2024," tulis BEI, Selasa (7/2/2023).
Berdasarkan susunan pemegang saham per Agustus 2022, Lisa Muchtar menjadi pemegang saham terbesar dengan menggenggam 458,2 juta saham atau 56,15%, Husni Muchtar sebanyak 173,8 juta atau 21,3%, dan masyarakat 184,06 juta saham atau 22,55%. Lisa Muchtar merupakan investor kakap yang juga sebagai anak Atang Latief, taipan ternama di masa Orde Baru yang pernah terlilit kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
Saat ini saham CSMI berada di level Rp 3.150 per saham dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 2,5 triliun.
(fsd/fsd)