Setelah Texas Chicken Tutup, CSMI Bikin Merek Lokal Baru

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
25 July 2025 19:30
Instagram @Texas Chicken
Foto: Instagram @Texas Chicken

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten pengelola ayam cepat saji PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) buka suara soal penurunan tajam harga saham yang mencapai 85,61% sejak awal tahun 2025. Hal ini seiring ditutupnya semua gerai Texas Chicken di Indonesia.

Bila menilik data pasar, harga saham emiten yang dahulu memiliki lisensi merek Texas Chicken ini turun 4,35% ke Rp 440 per saham hari ini, Jumat, (25/7/2025). Adapun kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp359,1 miliar.

Direktur CSMI Radino Miharjo menjelaskan bahwa penurunan harga saham yang tajam merupakan respons pasar terhadap dinamika permintaan dan penawaran di bursa. Akan tetapi ia mengakui bahwa terdapat sejumlah faktor fundamental yang turut memberikan tekanan terhadap saham perseroan.

Ia mengungkapkan, CSMI saat ini tengah menjalani fase transformasi bisnis dengan menghentikan seluruh operasional Texas Chicken dan mulai mengembangkan merek lokal baru bernama NWS Chicken.

"Saat ini sedang dikembangkan brand lokal baru yaitu "NWS Chicken". Fase transisi ini tentu membutuhkan waktu untuk mencapai stabilitas dan kepercayaan pasar kembali, namur nanajemen yakin terhadap potensi jangka panjang dari model bisnis baru ini," ucap Dino dalam public expose insidentil CSMI, Jumat, (25/7/2025).

Di sisi kinerja keuangan, pendapatan perseroan masih mencatatkan penurunan per 31 Maret 2025 seiring dengan penutupan gerai dan biaya investasi awal untuk brand baru. Meski demikian, manajemen telah melakukan evaluasi struktur biaya dan mulai menjalankan langkah-langkah efisiensi guna memperkuat posisi keuangan ke depan.

Radino juga mengakui bahwa hingga saat ini belum ada katalis positif jangka pendek yang bisa mengangkat sentimen terhadap saham CSMI. Kendati begitu, pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah strategi.

"Strategi-strategi pertumbuhannya tentu saja kita akan melakukan beberapa hal ya, yang pertama kita harus mendapatkan mitra strategis atau investor untuk bisa lebih memiliki pemulihan, memiliki langkah-langkah pemulihan perusahaan, sehingga itu bisa kita tingkatkan di kemudian hari," kata dia.

Sementara itu, kinerja keuangan CSMI memburuk. Sepanjang 2024, rugi bersih perusahaan mencapai Rp 3,52 triliun, naik 11,28% secara tahunan (yoy).

Kerugian tersebut seiring dengan penjualan perusahaan yang anjlok lebih dari 50% yoy menjadi Rp 1,91 triliun. 

Penjualan perusahaan anjlok seiring dengan strategi perusahaan mengakhiri kerja sama dengan Cajun Global LLC pada 14 Maret 2023. Dampaknya perusahaan menutup seluruh operasional restoran yang dioperasikan.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momen Dasco dan Anggota DPR Datangi BEI Saat IHSG Bergejolak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular