Duh, 20 Saham Ini Sudah Sentuh ARB Aja
Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa saham terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi II Senin (20/3/2023), saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,88%.
Hingga pukul 13:32 WIB, setidaknya ada 20 saham yang ambles dan sudah menyentuh ARB. Bahkan, beberapa saham IPO 2023 juga terpantau kembali masuk ke jajaran saham ARB.
Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB pada perdagangan sesi I hari ini.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Petrindo Jaya Kreasi | CUAN | 670 | -6,94% |
Makmur Berkah Amanda | AMAN | 498 | -6,92% |
Garda Tujuh Buana | GTBO | 108 | -6,90% |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | 108 | -6,90% |
Dwi Guna Laksana | DWGL | 177 | -6,84% |
Perdana Bangun Pusaka | KONI | 2.450 | -6,84% |
Perintis Triniti Properti | TRIN | 248 | -6,77% |
Waskita Beton Precast | WSBP | 83 | -6,74% |
Capitol Nusantara Indonesia | CANI | 83 | -6,74% |
Rockfields Property Indonesia | ROCK | 224 | -6,67% |
Wahana Inti Makmur | NASI | 56 | -6,67% |
Menthobi Karyatama Raya | MKTR | 260 | -6,47% |
Indointernet | EDGE | 18.500 | -6,45% |
Megapolitan Developments | EMDE | 117 | -6,40% |
Metro Realty | MTSM | 234 | -6,40% |
Millenium Pharmacon International | SDPC | 234 | -6,40% |
Primarindo Asia Infrastructure | BIMA | 59 | -6,35% |
MNC Sky Vision | MSKY | 134 | -6,29% |
Jaya Swarasa Agung | TAYS | 154 | -6,10% |
Semacom Integrated | SEMA | 78 | -6,02% |
Sumber: Refinitiv
Saham emiten batu bara milik taipan Prajogo Pangestu yakni PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang tergolong saham IPO 2023 menjadi saham yang paling parah koreksinya pada sesi II hari ini yakni mencapai 6,94% ke posisi Rp 670/saham. Saham CUAN juga sudah menyentuh ARB.
Selain itu, adapula saham properti yakni PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) yang anjlok 6,92% ke posisi Rp 498/saham.
Tak hanya itu saja, saham teknologi big cap yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga masuk ke jajaran saham ARB pada hari ini, di mana saham GOTO ambles 6,9% menjadi Rp 108/saham.
Ke-20 saham tersebut menyentuh ARB, saat IHSG kembali lesu pada hari ini.
Krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) hingga hari ini masih menjadi perhatian pasar. Para investor akan terus memantau apakah kasus First Republic Bank akan menjadi kasus terakhir atau masih akan ada "korban" baru, meskipun sebelumnya ada kabar baik bahwa 11 bank di AS berniat membantu First Republic Bank agar dampak krisis tidak semakin meluas.
Selain itu, perhatian pasar global tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada Selasa hingga Rabu pekan ini waktu setempat.
Kolapsnya Silicon Valley Bank (SVB) dan beberapa bank di AS lainnya, The Fed diprediksi tidak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya yang juga bisa menguntungkan bagi rupiah.
Berdasarkan perangkat FedWatch miliki CME Group pelaku pasar melihat ada probabilitas sebesar 62%, The Fed akan menaikkan suku bunganya lagi sebesar 25 basis poin (bp). Sementara 20% probabilitas sisanya melihat The Fed tidak akan menaikkan suku bunganya.
Ekspektasi tersebut berbalik dengan cepat pasca kolapsnya SVB, sebelumnya pasar yakin The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bp.
Meskipun optimisme pasar melihat dari inflasi AS yang kembali melandai menjadi 6% pada Februari lalu, The Fed juga mempertimbangkan kondisi pasar tenaga kerja AS yang masih cukup kuat, sembari juga perlu melihat kondisi perbankan di AS.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)