Sukses Nipu Rp 106 T, Bos Indosurya Jadi Orang Terkaya RI?

Market - Riset, CNBC Indonesia
20 February 2023 11:24
Susilo Ari Wibowo selaku penasehat hukum Henry Surya meluruskan bahwa 23 perusahaan itu bukan cangkang, melainkan perusahaan yang terafiliasi dengan KSP Indosurya. (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia) Foto: Susilo Ari Wibowo selaku penasehat hukum Henry Surya meluruskan bahwa 23 perusahaan itu bukan cangkang, melainkan perusahaan yang terafiliasi dengan KSP Indosurya. (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Henry Surya mencuat ke permukaan setelah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya miliknya diduga telah menggelapkan dana dengan total kerugian yang disebut-sebut sebesar Rp 106 triliun.

Dengan asumsi total dana nasabah KSP Indosurya tersebut mayoritas masuk ke kantong sang pemilik, baik secara langsung maupun dialihkan ke perusahaan terafiliasi lainnya, itu berarti Henry Surya bisa masuk ke dalam jajaran orang terkaya di Indonesia.

Sebagai gambaran, Duo Hartono, pemilik Grup Djarum dan BCA, menjadi orang paling kaya di RI pada 2022 versi Forbes dengan kekayaan US$ 47,7 miliar atau setara dengan Rp725 triliun (asumsi kurs Rp15.200/US$).

Nah, dengan total penggelapan dana KSP Indosurya yang disebut-sebut mencapai Rp106 triliun, Henry Surya di atas kertas bisa menyodok ke posisi keenam orang paling tajir, berada satu tingkat di bawah bos Grup Salim, Anthoni Salim.

Menurut data Forbes, Anthoni Salim, yang dikenal sebagai bos Indofood, memiliki pundi kekayaan US$7,5 miliar atau setara dengan Rp114 triliun hingga akhir 2022.

Memang, belakangan pihak Henry Surya membantah sejumlah kabar yang beredar terkait besaran penipuan dan penggelapan dana KSP Indosurya.

Dalam konferensi pers di Grha Surya, Jumat (17/2/2023), pihak Henry, menjelaskan, jumlah kerugian anggota tidak sebesar Rp106 triliun, melainkan Rp16 triliun.

"Biarpun sudah keluar [dari tahanan] tetap kita harus mau bertanggung jawab kepada anggota-anggota KSP Indosurya yang sekitar 6.000. Dan angkanya, mungkin saya mau jelaskan sedikit harusnya sudah dijelaskan oleh Kemenkop, Kepolisian, angka kerugian itu Rp16 triliun," ujar Henry, Jumat (17/2/2023).

Kuasa hukum Henry, Susilo Ari Wibowo pun mengatakan bahwa jumlah Rp16 triliun sendiri berdasarkan hasil audit forensik.

"Bukan angka yang diada-ada. Jadi kalau muncul Rp106 triliun berkembang ke mana-mana, angka ini sudah disebut di persidangan, ada juga Rp240 triliun. Tapi sebenarnya Rp 16 triliun," paparnya.

Katakanlah angka kerugian KSP Indosurya tidak sebesar Rp106 triliun, melainkan Rp16 triliun seperti disinggung oleh Henry Surya dan kuasa hukumnya di atas.

Dengan duit senilai Rp16 triliun tersebut, Henry Surya masih bisa menduduki peringkat 43 orang terkaya RI.

Alhasil, Henry berada satu tingkat di bawah bos perusahaan kertas kemasan Winarko Sulistyo yang memiliki kekayaan US$1,06 miliar atau setara dengan Rp16,11 triliun.

Winarko Sulistyo mengumpulkan kekayaannya berkat kepemilikan saham di perusahaan kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW). Perusahaan tersebut memproduksi kertas kemasan yang digunakan oleh consumer goods terkemuka macam Nestle, Unilever, hingga Samsung.

Catatan saja, hitung-hitungan kekayaan Henry Surya di atas hanya sebagai ilustrasi soal besarnya kerugian yang dialami oleh nasabah akibat skandal penipuan dan penggelapan dana oleh KSP Indosurya.

Rincian soal pundi-pundi kekayaan Henry Surya tentunya memerlukan pembahasan lebih lanjut.

Apalagi, aliran dana skandal koperasi miliknya tersebut banyak mengalir ke sejumlah negara dan aset pribadi Henry Surya.

Diketahui, ada 10 negara yang menjadi tujuan aliran dana tersebut.

"Banyak sekali negaranya, di Eropa di Asia di mana-mana. Asetnya juga bermacam-macam. Eropa juga bukan satu negara," kata Plt Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK Dhanang Tri Hantono kepada CNBC Indonesia.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Simak! Vonis Lengkap Tersangka Indosurya yang Gegerkan RI


(RCI/RCI)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading