Hati-Hati IHSG Bisa Crash, Baca Dulu Kabar Terbaru Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,13% ke level 6.601.75.
Berdasarkan data statistik RTI business, tercatat sebanyak 28 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,2 juta kali serta nilai perdagangan mencapai 15 Triliun.
Terdapat 292 saham mengalami koreksi, 233 saham menguat dan 177 lainnya konsisten tidak berubah.
Sempat menguat beberapa hari kemarin, IHSG ternyata kembali melemah, lalu bagaimana hari ini? Sebelum memulai perdagangan Kamis (15/12/2022), yuk simak kabar emiten berikut ini!
Sahamnya Dijual GOTO Rp 1,5 T, Siapa Pemilik Alfamart?
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali memberi kabar mengejutkan. Perusahaan mengumumkan penjualan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
Nilai penjualan itu mencapai Rp 1,5 triliun.
Lantas, siapakah pemilik Alfamart?
Siapa yang tidak tahu Alfamart, toko ritel yang menjadi tempat belanja para masyarakat saat ini. Toko penyedia kebutuhan hidup sehari-itu sudah telah tersebar di 18 ribu toko diseluruh Indonesia.
Diketahui, pendiri sekaligus pemilik Alfamart adalah Djoko Susanto. Ia bahkan dinobatkan menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia berkat kesuksesan usaha yang dimilikinya.
Bahkan Djoko masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia di tahun 2021. Daftar ini merujuk pada Forbes World's Billionaires List The Richest in 2021.
Bisnisnya cepat membuat para perokok dan pengusaha grosir serta pengecer menjadi pelanggan tetap. Dia bertaruh, perokok akan membayar lebih banyak daripada yang dibayangkan.
Hal ini menarik perhatian Putera Sampoerna, yang mempunyai perusahaan rokok tembakau dan cengkeh terbesar di Indonesia saat itu. Mereka bertemu pada awal 1980 dan bersepakat pada 1985 untuk membuat 15 kios di beberapa lokasi di Jakarta.
Singkat cerita pada 2009, Djoko pun membawa Alfamart melantai di Bursa Efek Indonesia.Saat itu, Alfamart tercatat sudah memiliki 3.300 gerai.
Bisnis Alfamart terus berkembang sehingga pada 2011, Djoko membuat debutnya dengan masuk dalam daftar 40 orang terkaya di Indonesia versi Forbes di urutan 25. Saat itu, kekayaannya sudah mencapai US$ 1,04 miliar.
Selain bisnis supermarket, Djoko Susanto masih memiliki lini bisnis lainnya, satu di antaranya properti.
Menurut forbes.com, kekayaan Djoko Susanto saat ini mencapai Rp 3,2 miliar atau jika dirupiahkan menjadi Rp 47,6 triliun. Dan menjadi urutan nomor 22 untuk orang terkaya di Indonesia.
Jelang Akhir Tahun, UVCR Rombak Jajaran Komisaris
PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) melakukan perubahan susunan jajaran komisaris, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Hendro Tjahjono ditunjuk sebagai Komisaris Utama, Rangga Ananta sebagai Komisaris, dan Danny Eugene sebagai Komisaris Independen.
Direktur UVCR, Riky Boy Permata mengatakan dengan susunan manajemen terbaru ini, sinergi dan ekspansi pastinya akan diperkuat kedepannya.
"Dengan bergabungnya jajaran komisaris baru, kita akan memaksimalkan exposure serta perencanaan bisnis yang lebih matang melalui produk dan jaringan yang dimiliki oleh perusahaan saat ini dan dibantu oleh beliau-beliau," ujar Riky dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).
Dia menambahkan, susunan baru ini diharapkan dapat melahirkan inovasi dan ekspansi baru sebagai fokus utama perusahaan dalam menghadapi 2023 dan ke depannya. Inovasi dan ekspansi ini dilakukan oleh perusahaan sebagai bentuk optimasi layanan kepada para pelanggan dan juga sinergi kepada para karyawan.
Sebagai informasi, Komisaris Utama UVCR yang baru, Hendro Tjahjono memiliki pengalaman serta keahlian di bidang bisnis dan manajemen. Begitu juga dengan komisaris UVCR, Rangga Ananta yang memiliki pengalaman serta keahlian di bidang pemasaran baik digital maupun konvensional serta business management.
Serta Komisaris Independen yang baru, Danny Eugene juga memiliki pengalaman serta keahlian di bidang perencanaan bisnis, sekuritas, dan business management.
"Dengan komposisi terbaru ini, kami berharap dapat terus melakukan inovasi untuk memperkuat UVCR ke depannya. Kami pun berharap untuk dapat terus menjawab segala kebutuhan pelanggan dan mitra kami dengan lebih baik lagi ke depannya," pungkas Riky.
Sosok Pemilik BPR Terbesar di Indonesia! Cuma Modal Rp 3 Juta
Ditengah kehebohan banyak bank konvensional kesulitan untuk memenuhi modal inti Rp 3 triliun, ternyata ada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang asetnya tergolong jumbo, dan bahkan jauh diatas itu.
BPR Eka Bumi Artha (Bank Eka) salah satunya dan kini tercatat sebagai BPR dengan jumlah aset terbesar di Indonesia. Bank Eka yang berlokasi di Kota Bumi, Lampung memiliki total aset sebesar Rp 9,22 triliun, dengan realisasi pembiayaan sebesar Rp 4,54 triliun dan himpunan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 7,91 triliun.
Awalnya Bank Eka merupakan sebuah Bank Pasar Kosgoro yang didirikan pada tahun 1967 dan belum berbadan hukum karena ketentuan yang mengatur tentang usaha Bank Pasar pada waktu itu belum ada.
Sejalan dengan telah diundangkannya Undang-undang Perbankan Nomor 14 Tahun 1967, maka pada tanggal 6 Agustus 1970 Menteri Keuangan mengirim surat pada Direksi Bank Indonesia Nomor B.331/MK/IV/1970 tentang Pendirian Bank-bank desa dan Bank-bank pasar.
Masih berkaitan dengan surat tersebut, dikeluarkan pula Surat Edaran kepada seluruh lembaga perbankan yang telah ada yang intinya bahwa pendirian bank desa maupun bank pasar terlebih dulu harus memperoleh izin dari Menteri Keuangan.
Selanjutnya pada tanggal 21 Januari 1971 Bank Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/829/UPPB/PpB yang berisi pedoman-pedoman sementara mengenai usaha Bank Pasar.
Berdasarkan surat kedua dari kedua pejabat otoritas moneter tersebut,para pendiri Bank Pasar Kosgoro sepakat untuk melanjutkan usaha bank pasar yang sesuai dengan ketentuan pemerintah yang mengatur bank pasar tersebut. Para pendiri sepakat untuk mengubah Bank Pasar Kosgoro menjadi bank yang sesuai dengan aturan tersebut dengan nama Bank Pasar.
Pada hari Senin tanggal 28 Agustus 1972, Awet Abadi dan Anwar Jacub, bersama-sama bertindak sebagai kuasa dari Sukemi, Soekarno Gondoatmodjo, Bedjo Setiadarma, Raden Supena, Raden Sabikoen dan Raden Soedarsono yang merupakan pendiri dan pemilik Bank Eka bersepakat untuk mendirikan perseroan dengan nama 'PT Bank Pasar Eka Karya', berkedudukan di Metro, Lampung.
Pada saat pendirian tersebut, modal dasar perseroan adalah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), yang terdiri dari 200 saham utama senilai Rp 10.000 atau sebesar Rp 2.000.000 dan 100 saham biasa Rp 10.000 atau sebesar Rp 1.000.000.
Dari jumlah tersebut, modal yang ditempatkan pada saat pendirian adalah sebanyak 60 saham utama yaitu masing masing 10 atas nama Awet Abadi, Anwar Jacub, Sukemi, dan Soekarno Gondoatmodjo, dan masing masing 5 saham utama atas nama Bedjo Setiadarma, Raden Supena, Raden Sabikoen dan Raden Sudarsono. Sehingga modal ditempatkan seluruhnya sebesar Rp 600.000 dan telah disetorkan tunai sebanyak 10% atau Rp 60.000.
Dari beberapa pendiri tersebut, bisa dibilang nama Awet Abadi yang paling dikenal. Dirinya dulu merupakan pimpinan organisasi petani, pimpinan organisasi masyarakat kecil, kemudian pimpinan organisasi para pengusaha di Kamar Dagang dan Industri (KADIN), dan bergerak dalam bidang pendidikan serta politik.
Awet juga yang membentuk Sekretariat Bersama (Sekber) Golkar pertama tahun 1967 di Metro (dahulu Lampung Tengah). Melalui jalur itu dia duduk di kursi DPR Gotong Royong tahun 1970. Selama tiga periode berturut-turut dia menjadi anggota DPRD dan pernah menjadi ketua Golkar.
Di tingkat nasional, Awet pernah menjadi anggota MPR tahun 1982 untuk satu periode dan menjabat ketua umum DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo). Di bidang olahraga dirinya juga pernah menjadi ketua harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan kini menjadi Dewan Penasehat KONI Metro serta menjabat Komisaris Utama Bank Eka.
Bank Raya Gandeng Batumbu Perluas Akses Permodalan Usaha
Bank Raya lewat produk unggulannya, Pinang Connect, terus memperluas jangkauan pinjaman modal usaha lewat kolaborasi dengan ekosistem fintech atau P2P lending.
Kali ini, Bank Raya berkolaborasi dengan PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) untuk semakin mempermudah para pelaku usaha di Indonesia dengan membuka akses permodalan sehingga mampu mendorong daya saing pelaku usaha dalam negeri.
Dengan keunggulan fleksibilitas pencairan, dan rate yang lebih rendah dan terjangkau, Pinang Connect akan semakin memperluas pemberdayaan kepada komunitas maupun pelaku usaha dengan sinergi ekosistem digital seperti fintech, e-commerce, P2P lending yang berkembang dan saling melengkapi.
Direktur Digital dan Operasional Bank Raya, Bhimo Wikan Hantoro mengatakan, Bank Raya dan Batumbu memiliki kesamaan misi untuk mendukung pertumbuhan gig workers dalam hal ini pelaku usaha lewat dukungan modal usaha.
"Sehingga melalui kerjasama ini, akan semakin memperluas akses permodalan bagi para pelaku usaha dan UMKM dalam negeri untuk mendorong potensi dan daya saing usaha," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/12/2022).
Bhimo menambahkan bahwa salah satu tantangan terbesar bagi sebagian besar pelaku usaha di Indonesia adalah permodalan usaha, di tengah kebutuhan untuk go-digital yang sudah menjadi keharusan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, namun juga persaingan usaha yang membutuhkan strategi, kekuatan produk, dan pengembangan usaha.
Sehingga dengan akses permodalan lewat Pinang Connect, pelaku usaha di Indonesia dapat lebih siap menghadapi kompetisi dengan meningkatkan kapasitas bisnisnya.
Sementara itu, Direktur Batumbu, Reza Perazi Armadi mengatakan model bisnis pihaknya terbuka dengan adanya kolaborasi dan sinergi akses permodalan dengan perbankan sehingga dapat semakin melengkapi ekosistem dan membuka akses lebih luas bagi para pengguna Batumbu dengan pilihan akses permodalan yang sesuai dengan kebutuhan.
"Melalui kerjasama dengan Pinang Connect, kami optimis akan semakin memperluas penetrasi permodalan bagi lebih banyak pelaku usaha dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional," jelasnya.
ASDP Batal IPO Tahun Ini, Begini Alasannya
Pada awal 2022, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan nama-nama BUMN yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO). PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menjadi salah satu BUMN yang namanya mencuat dan dikabarkan akan IPO.
Namun menuju akhir tahun ASDP belum mempersiapkan aksi korporasi tersebut. Direktur Keuangan ASDP Indonesia, Djunia Satriawan menyebutkan masih menunggu waktu yang tepat dan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN.
"Bisa 2023, bisa sesudahnya, masih menunggu waktu yang tepat dan tergantung pada kondisi makro ekonomi," jelas Djunia kepada Media, Rabu (14/12/2022).
Djunia menyebutkan koordinasi dengan Kementerian BUMN terus dilakukan karena BUMN butuh startegi dan penyesuaian perusahaan milik negara yang mana yang akan lebih dahulu melakukan IPO.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menyebutkan ada dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam anteran IPO.
"Sementara ini pembicaraan dengan BUMN ada dua di pipeline yang cukup besar," jelas jelas Inarno dalam konferensi pers, Selasa (6/12).
Namun menurutnya, hanya satu yang akan terlaksana di tahun ini dan satunya akan terlaksana di tahun depan. Sementara yang lainnya, menurut Inarno belum bisa dijelaskan.
Untuk diketahui, OJK memasang target penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp 152,7 triliun pada tahun 2023. Inarno optimistis penghimpunan di pasar modal tahun depan masih akan tinggi.
Hal ini mengingat dalam pipeline OJK masih ada 91 perusahaan yang akan melakukan penghimpunan dana melalui berbagai instrumen dengan total nilai Rp 96,29 triliun.
Tebar Dividen Rp 1,5 T, BSSR Milik Mantan Kapolri Terbang
Pergerakan harga saham PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) hari ini cukup menarik dicermati. BSSR masuk salah satu saham dengan cuan terbesar (top gainers) setelah lompat 390 poin atau setara 8,37% ke level Rp 5.050 per saham.
Level itu tercapai setelah BSSR ditransaksikan sebanyak 5.793 kali dengan melibatkan 9,26 juta saham. Adapun nilai transaksi perdagangan hari ini sebesar Rp 45,78 miliar.
Dengan kenaikan tersebut, saham BSSR telah mengakumulasi kenaikan 13,23% selama satu pekan terakhir. Dalam tiga bulan, saham BSSR memberikan return negatif 6,91%, tapi surplus 23,47% sejak awal tahun.
Pergerakan saham ini sepertinya terkait rencana pembagian dividen interim perusahaan tahun buku 2022. Nilainya US$ 97 juta atau setara sekitar Rp 1,5 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen tersebut.
- cum dividen di pasar reguler & negosiasi: 22 Desember 2022
- ex dividen di pasar reguler & negosiasi: 23 Desember 2022
- cum dividen di pasar tunai: 26 Desember 2022
- ex dividen di pasar tunai: 27 Desember 2022
- tanggal pembayaran dividen: 30 Desember 2022
Asal tahu saja, Mantan Kapolri Badrodin Haiti merupakan komisaris utama BSSR. Namun, berdasarkan data RTI, ia bukan jajaran komisaris yang turut memiliki saham BSSR.
Adapun pemegang saham terbesar BSSR adalah PT Wahana Sentosa Cemerlang yang juga merupakan pengendali. Hanry Angkasa juga merupakan nama individu yang menjadi pengendali sekaligus pemegang 0,035% saham BSSR.
Izin Leasing Alat Berat Ini Dicabut, Nasib Bisnisnya Gimana?
Perusahaan pembiayaan PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) akan melakukan penggantian lini usaha yang sejalan dengan kompetensi bisnis Grup PT Intraco Penta Tbk (INTA) yakni menjadi distributor alat pengangkut komersial.
Direktur IBFN Alexander Reyza mengatakan penggantian lini usaha ini dilakukan pasca pencabutan ijin usaha (CIU) sebagai perusahaan pembiayaan yang dialami IBFN pada akhir Januari 2022. Saat ini, sebagai entitas anak dari emiten penyedia alat berat INTA, IBFN tetap mempertahankan kegiatan operasionalnya, kecuali pemberian pembiayaan baru yang tidak diperkenankan sesuai Surat Keputusan Otoritas Jasa Keuangan No. KEP-8/D.05/2022 yang berkaitan dengan pencabutan izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan.
Alexander mengatakan perseroan telah mengevaluasi sejumlah peluang usaha yang dapat menjadi bisnis utama IBFN.
"Kami telah merencanakan untuk mengembangkan lini usaha baru yang selaras dengan kompetensi bisnis grup utama yakni menjadi distributor alat pengakut komersial," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (14/12/2022).
Menurut Reyza, dalam memulai kegiatan usaha baru sebagai distributor alat pengangkutan komersial, Intan Baru Prana akan menjalankan sejumlah Management Plan yakni menyusun rencana bisnis tahunan, melakukan re-organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan bidang usaha yang baru, dan menjaga collection terhadap existing debitur untuk mempertahankan arus kas perseroan.
Reyza mengatakan dengan rencana perubahan lini bisnis, ke depan pihaknya akan melakukan sejumlah agenda guna pemenuhan POJK Nomor 17/POJK.04/2022, diantaranya dengan meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) atas perubahan lini usaha yang akan dilakukan.
Perseroan juga akan menggunakan jasa penilai (KJPP) independen untuk melakukan studi kelayakan atas perubahan Kegiatan Usaha. Tak hanya itu, Perseroan juga akan menyampaikan keterbukaan informasi terkait perubahan lini usaha paling lambat pada saat pengumuman RUPS tahun depan.
Secara keseluruhan saat ini IBFN memiliki aset Rp 519 miliar per Agustus 2022 dengan total liabilitas Rp1,08 triliun dan defisiensi modal Rp564 miliar.
Ssssttt, Waskita Sedang Cari Pinjaman Rp 1,7 T, Buat Apa Nih?
Emiten konstruksi BUMN Karya yakni PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan kembali mengajukan fasilitas pendanaan kredit modal kerja (KMK) tahap II pada 2023. Kredit ini memiliki nilai sebesar Rp 1,7 triliun dengan penjaminan pemerintah.
Direktur Keuangan dan Manajemen WSKT Wiwi Suprihatno menjelaskan, fana tersebut diajukan untuk membiayai proyek baru serta penyelesaian proyek on-going saat ini.
"Adanya dukungan dari pemerintah tersebut tentunya sangat berdampak positif pada posisi topline Perseroan yaitu dari segi akselerasi produksi pada proyek serta penyerapan Pendapatan Usaha Perseroan," ungkap Wiwi dalam keterangan resmi, Rabu (14/12/2022).
Bantuan tersebut, menurut Wiwi membuat proyek - proyek tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan timeline yang telah ditentukan.
Untuk diketahui, hingga akhir November 2022 Waskita berhasil menyelesaikan 103 proyek. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 148 proyek yang mendapatkan fasillitas pendanaan kredit modal kerja (KMK) dengan penjaminan pemerintah sampai dengan Oktober 2022.
KMK penjaminan merupakan fasilitas pendanaan yang diberikan perbankan kepada WSKT dijamin oleh Pemerintah dengan total plafond sebesar Rp 8,07 triliun dan bersifat revolving facilities. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Waskita Karya (Persero) Tbk Wiwi Suprihatno mengungkapkan dukungan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No.211/PMK.08/2020 ini sangat membantu perseroan dalam menyelesaikan pekerjaan proyek.
"Dukungan ini memberikan tambahan modal kerja bagi Waskita Karya dalam rangka perolehan kas dari termin proyek. Tentunya ini menjadi bukti kerja Perseroan terhadap pemerintah yang sampai saat ini, perseroan telah menyelesaikan sebanyak 130 proyek per Oktober kemarin," ungkap Wiwi.
Dalam mendukung penyelesaian proyek tersebut, Waskita telah melakukan penarikan atas fasilitas tersebut sebanyak 10 kali dengan total Rp 10,8 triliun sejak November 2021. Perseroan telah melakukan pelunasan sebesar Rp 4,72 triliun sehingga tersisa outstanding sebesar Rp 6,08 triliun.
Sementara dari plafon sebesar Rp 8,07 triliun, Perseroan masih memiliki sisa plafon sebesar Rp 2 triliun. Adapun saat ini masih terdapat 45 proyek dengan pendanaan KMK yang masih dalam tahap konstruksi.
BUMN Ciptakan 45 Juta Lapangan Kerja, Erick: Jangan Puas Diri
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pembukaan lapangan kerja merupakan salah satu perhatian bagi BUMN. Menurutnya, kinerja positif perusahaan pelat merah dalam beberapa tahun terakhir harus berbanding lurus dengan pertumbuhan lapangan kerja.
"Sejak pandemi, lapangan kerja menjadi salah satu isu yang harus kita atasi," kata Erick dalam keterangan resminya, Rabu (13/12/2022).
Erick meminta BUMN tidak berpuas diri atas sejumlah pencapaian positif, termasuk telah menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 45 juta orang di luar sektor formal.
Dia memaparkan, peran BUMN dalam penciptaan lapangan kerja meliputi 32,1 juta nasabah kredit usaha rakyat BRI, 12,7 juta pekerja sektor UMKM di PNM Mekaar, 439 ribu tenaga kerja penggarap desa hutan, 163.761 petani yang tergabung di Program Makmur, 210 ribu petani program kemitraan PTPN, hingga 270 ribu tenaga kerja informal yang terserap dan tersebar di Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, PT Freeport Indonesia, PT Pertamina (Persero) dan PT Bukit Asam.
"Dengan segala sumber daya, saya memiliki keyakinan BUMN dapat berbuat jauh lebih besar daripada apa yang sudah diberikan hari ini," tuturnya.
Dengan demikian, Erick meminta BUMN selalu menempatkan penciptaan lapangan kerja sebagai prioritas dalam setiap proyek bisnis atau program yang hendak digulirkan. Dia menyebut peningkatan lapangan kerja akan memiliki dampak besar pada pergerakan perekonomian Indonesia.
"Selain membuka lapangan kerja dalam setiap proyek atau program, kita secara konsisten juga mengajak anak-anak bangsa untuk bergabung dalam keluarga besar BUMN melalui program rekrutmen bersama BUMN (RBB) batch 2," ungkapnya.
Erick menilai BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi tak hanya berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, melainkan juga memiliki dampak langsung terhadap masyarakat.
Dalam program rekrutmen bersama BUMN (RBB) batch 2 tersebut, menurut Erick, terdapat sedikitnya 38 BUMN yang siap menerima 898 calon pegawai dalam program RBB Batch 2. Pendaftaran RBB 2022 Batch 2 telah berlangsung pada 1-7 Desember 2022.
"Regenerasi jadi kata kunci dalam menjaga keberlanjutan transformasi di BUMN. Untuk itu, kita membuka kesempatan untuk putra-putri terbaik bergabung dengan BUMN dan berkontribusi untuk negeri," pungkasnya.
Erick menilai BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi tak hanya berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, melainkan juga memiliki dampak langsung terhadap masyarakat.
Dalam program rekrutmen bersama BUMN (RBB) batch 2 tersebut, menurut Erick, terdapat sedikitnya 38 BUMN yang siap menerima 898 calon pegawai dalam program RBB Batch 2. Pendaftaran RBB 2022 Batch 2 telah berlangsung pada 1-7 Desember 2022.
"Regenerasi jadi kata kunci dalam menjaga keberlanjutan transformasi di BUMN. Untuk itu, kita membuka kesempatan untuk putra-putri terbaik bergabung dengan BUMN dan berkontribusi untuk negeri," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC]
Mau Cuan? Baca Dulu Nih Info Terupdate Market
(tep/ayh)