Analisis Teknikal

Desember PHP, IHSG Calon-calon Merah Lagi Nih ?

Putra, CNBC Indonesia
15 December 2022 06:05
Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021.  (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Foto multiple exposure karyawan berswafoto di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022).  Jumlah investor pasar modal Indonesia bertambah signifikan dibandingkan 2021. Berdasarkan data KSEI per 3 November 2022, jumlah investor pasar modal yang mengacu pada Single Investor Identification (SID) telah mencapai 10.000.628 atau naik 33,53% dari 7.489.337 di akhir 2021. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan kemarin, Rabu (14/12/2022).

Meski sempat menguat di awal perdagangan, tetapi IHSG berakhir dengan koreksi 0,13% dan ditutup di 6.801,75.

Ketika IHSG melemah, mayoritas saham juga ditutup dengan koreksi. Statistik mencatat ada 292 saham yang terkoreksi, 233 saham menguat dan 177 saham stagnan.

Aliran dana asing juga terus keluar dari pasar saham RI dengan deras. Investor asing mencatatkan net sell Rp 696 miliar di pasar reguler kemarin.

IHSG malah terpuruk ketika mayoritas indeks saham Asia mengalami apresiasi. Indeks Nikkei Jepang memimpin apresiasi 0,72%.

Setelah kembali melemah kemarin, ke mana arah IHSG hari ini ?

Analisis Teknikal

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Pergerakan IHSG dianalisis berdasarkan periode waktu harian (daily) dan menggunakan indikator Boillinger Band (BB) untuk menentukan area batas atas (resistance) dan batas bawah (support).

Jika melihat level penutupan IHSG dan indikator BB kemarin, indeks ditutup menjauhi batas bawah BB terdekat di 6.709.

Pergerakan IHSG juga dilihat dengan indikator teknikal lain yaitu Relative Strength Index (RSI) yang mengukur momentum.

Perlu diketahui, RSI merupakan indikator momentum yang membandingkan antara besaran kenaikan dan penurunan harga terkini dalam suatu periode waktu.

Indikator RSI berfungsi untuk mendeteksi kondisi jenuh beli (overbought) di atas level 70-80 dan jenuh jual (oversold) di bawah level 30-20. Posisi RSI berada di 37,52.

Dilihat dari indikator lain yaitu Moving Average Convergence Divergence (MACD), garis MA 12 mendekati garis MA26.

Melihat berbagai indikator teknikal tersebut, memang ada peluang IHSG lanjut melemah. Untuk hari ini IHSG berpeluang bergerak di rentang 6.800-6.900.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular