Bos OJK Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Segini

teti purwanti, CNBC Indonesia
05 December 2022 15:10
Mahendra Siregar dalam acara konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Mahendra Siregar dalam acara konferensi pers hasil rapat berkala KSSK IV tahun 2022. (Tangkapan layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5% pada tahun depan. Menurutnya dengan ekonomi Indonesia harus dikuatkan apalagi pertumbuhan di daerah.

"Pertumbuhan itu ada di daerah, di kabupaten dan kota, kecamatan hingga kelurahan," ungkap Mahendra Mahendra dalam peluncuran iBPR-S, Senin (5/12/2022).

Mahenda menyinggung juga peran BPR dan BPRS dalam menghadapi ancaman ekonomi global kedepannya. Misalnya ancaman resesi. Mahendra menyebut, penguatan ekonomi domestik diperlukan pada saat ini, salah satu jalurnya adalah melalui penguatan akses masyarakat ke produk-produk keuangan, termasuk dari BPR/BPRS.


"Apakah itu sektor riilnya, apakah itu UMKM-nya, apakah itu masyarakat dan keuangan ritelnya. Jadi kenapa peran daerah dan di belakangnya itu juga peran BPR/BPRS menjadi sangat penting," sambungnya.

Lebih lanjut, Mahendra mengungkapkan, pada saat yang sama, langkah ini juga bisa mendorong perbaikan angka inklusi dan literasi keuangan.

"Angka survei nasional (inklusi dan literasi keuangan) terakhir menunjukkan perbaikan, tapi di lain pihak juga memberikan ruang untuk peningkatan yang lebih lanjut dan besar," ujarnya.


Mengacu angka inklusi dan literasi keuangan saat ini, dia menegaskan kalau angkanya tidak memiliki perbedaan yang terlalu besar. Salah satu tugasnya adalah kembali memperkecil angka kesenjangan antara inklusi dan literasi keuangan.

"Jadi, benteng terdepan dari masyarakat dan tentunya kità semua dalam menghadapi kebutuhan untuk meningkatkan inklusi dan literasi lagi-lagi ada di daerah, bukan di kota besar tapi di daerah," pungkas Mahendra.


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kabar Baik: Bos OJK Sebut Pemulihan Ekonomi Masih Berlanjut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular