Anthoni Salim Cuan di Grup Bakrie, Boncos di Indofood

Market - dhf, CNBC Indonesia
01 December 2022 07:40
Anthoni Salim. (Dok: Forbes) Foto: Anthoni Salim. (Dok: Forbes)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja keuangan konglomerasi bisnis Grup Indofood milik Anthoni Salim sedang kurang memuaskan. Laba dua entitas grup ini kompak melemah.

Di level induk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) mencatatkan laba bersih Rp 4,65 triliun di kuartal III-2022. Angka ini turun 14,11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 5,41 triliun.

Sejatinya, INDF membukukan pendapatan Rp 80,82 triliun pada kuartal tersebut, naik 11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 72,81 triliun.

Akan tetapi, beban keuangan perusahaan naik 167,11% secara tahunan menjadi Rp 5,44 triliun. Kenaikan ini yang pada akhirnya menekan laba.

Pos beban keuangan itu terdiri dari dua komponen keuangan. Pertama, beban bunga & bank yang naik 21,53% secara tahunan menjadi Rp 2,27 triliun. Kedua, rugi selisih kurs dari aktivitas pendanaan yang melesat 2.100% secara tahunan menjadi Rp 3,15 triliun.

"Tanpa memperhitungkan non-recurring items dan selisih kurs, core profit meningkat 16% menjadi Rp 6,49 triliun dari sebelumnya Rp 5,62 triliun," ujar Anthoni Salim, Direktur Utama & Chief Executive Officer (CEO) Indofood dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (1/12/2022).

Kinerja keuangan anak usahanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bernasib serupa. laba bersih konsolidasi ICBP turun 33% secara tahunan menjadi Rp 3,31 triliun dari sebelumnya Rp 4,97 triliun.

Padahal, membukukan pendapatan Rp 48,91 triliun pada kuartal III-2022. Perolehan ini naik 15% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 42,62 triliun.

Pemicunya sama, kenaikan beban keuangan 221,47% secara tahunan menjadi Rp 4,25 triliun.

Cuan di Grup Bakrie
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading