
Bos Sawit Makin Tajir! CPO Reli 3 Hari Beruntun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) naik di sesi awal perdagangan Rabu (30/11/2022). Artinya harga CPO kembali melanjutkan relinya selama tiga hari beruntun sejak pekan lalu.
Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan menguat 0,97% ke MYR 4.260/ton pada pukul 08:12 WIB.
Dengan begitu, harga CPO telah melesat 3,78% dalam sepekan dan melonjak 5,08% di sepanjang bulan November 2022. Namun, secara tahunan harga CPO masih terkoreksi 9,05%.
Pada Selasa (29/11), minyak kelapa sawit berjangka Malaysia berakhir meroket 2% menjadi MYR 4.223/ton (US$ 937,4/ton) dan menjadi posisi penutupan tertinggi sejak 11 November 2022. Melesatnya harga CPO didorong oleh harga minyak nabati yang juga menguat.
Harga minyak kedelai di Dalian ditutup naik tajam 3% sedangkan harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade melesat 2%. Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.
Selain itu, harga minyak mentah dunia melonjak 1% lebih di tengah ekspektasi pelonggaran kontrol ketat Covid-19 China. Harga minyak jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) melonjak 1,2% menjadi US$78,2 per barel. Meski jenis Brent tercatat US$83,03 per barel, turun 0,2% dibandingkan harga sebelumnya.
CPO kerap dijadikan alternatif bahan baku untuk biofuel, sehingga ketika harga minyak mentah melesat, maka CPO menjadi lebih menarik sebab harganya lebih murah dibandingkan minyak mentah.
"Sentimen bullish didorong oleh kenaikan tajam minyak kedelai Chicago berjangka semalam, reli di minyak nabati China berjangka dan rebound harga energi," kata Kepala Penelitian Broker Minyak Nabati Sunvin Group yang berbasis di Mumbai Anilkumar Bagani dikutip Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terimakasih RI! Harga CPO Dunia Jadi Lebih Murah