Hutama Karya Butuh Duit Rp 60 T, Buat Apa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya membutuhkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol Trans Sumatera tahap I dan tahap II sebesar Rp 112,54 triliun.
Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengungkapkan, saat ini perseroan telah menerima sebesar Rp 52,3 triliun dan masih membutuhkan tambahan PMN lagi sebesar Rp 60,23 triliun.
"PMN tahun anggaran 2022 periode I saat ini sedang dalam proses penandatanganan rancangan peraturan pemerintah," ujarnya dalam RDP dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Menurutnya, dari PMN yang telah diterima oleh perseroan hampir terserap sepenuhnya, yaitu sebesar 95% atau senilai Rp 48,66 triliun untuk sebanyak 14 ruas jalan tol. Realisasi penggunaan PMN sudah seluruhnya terealisasi, kecuali Pekanbaru-Padang (seksi Pekanbaru-Pangkalan) yang baru terealisasi 64% dan Pendanaan DED Backbone yang baru terealisasi 59%.
"Dari PMN 2021-2022-2023. Secara umum semua akan selesai pada pertengahan 2023 kecuali Padang-Sicincin yang mengalami keterlambatan baru akan selesai pada tahun 2024," tuturnya.
Dalam paparannya, tahun ini perseroan mendapatkan tambahan PMN pada periode I sebesar Rp 23,85 triliun yang sedang dalam proses pencairan dan periode II sebesar Rp 7,5 triliun dari dana cadangan pembiayaan investasi.
[Gambas:Video CNBC]
Hutama Karya Ajukan PMN Operasional, Disetujui Kemenkeu?
(RCI/dhf)