
Tim Proyek Bendungan Semantok Masuk Finalis Penghargaan Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Kesuksesan Hutama Karya dalam menggarap Bendungan Semantok tak luput dari sorotan dunia. Di mana tim proyek Bendungan tersebut turut masuk menjadi finalis penghargaan untuk infrastruktur Going Digital Award yang digagas Bentley.
Hutama Karya terpilih menjadi finalis untuk kategori "Geo Professional" untuk Semantok Dam Project. Kategori ini merupakan kategori penghargaan untuk proyek-proyek yang telah menunjukkan keunggulan dan kemajuan digital dalam manajemen geo-data dan informasi, geologi, geofisika, dan geoteknik.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo mengatakan keunggulan dan kemajuan itu telah menghasilkan pengurangan risiko, kelestarian lingkungan, atau desain yang dioptimalkan untuk kinerja jangka panjang.
Hutama Karya sendiri akan memperebutkan gelar juara dalam kategori Geoprefosional ini bersama pemain global GHD dan Mott MacDonald. Momentum ini juga menjadi kebanggaan Indonesia untuk dunia. Di mana perusahaan BUMN Karya mampu tampil di ajang internasional.
"Sebelas panel juri independen telah memilih 36 finalis untuk 12 kategori yang dipertandingkan, finalis yang terpilih ini merupakan saringan dari lebih dari 300 submission dari 180 organisasi ataupun Perusahaan konstruksi yang berasal dari 47 negara," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).
Going Digital Awards sendiri merupakan kompetisi global yang prestisius dalam dunia konstruksi yang memberikan apresiasi para pelaku industri konstruksi dalam memajukan dan mendorong penerapan digitalisasi. Sejak tahun 2004, program penghargaan ini telah mengakui lebih dari 4.400 proyek infrastruktur paling menonjol di dunia.
Sebagai informasi, Bendungan Semantok dilaksanakan dengan 4 paket pekerjaan, dimana paket 2 dan paket 4 dikerjakan oleh KSO Hutama Karya - Bangunnusa dengan lingkup pekerjaan meliputi, pekerjaan tubuh bendungan, pekerjaan instrumentasi bendungan, hingga jalan puncak bendungan dengan kontrak mencapai Rp 1,17 triliun.
Bendungan yang rampung pada akhir 2022 ini memiliki banyak manfaat seperti, reduksi banjir dengan pola operasi waduk sehingga meminimalisir potensi banjir yang selama ini terjadi di daerah Nganjuk Utara, melayani kebutuhan irigasi sawah 1.900 hektare, penyediaan air baku 312 liter/detik, dan pemeliharaan sungai di hilir bendungan 30 liter/detik.
Selain itu, Bendungan Semantok juga mampu menampung volume tampungan air total 32,673 juta m3, tampungan mati 4,100 juta m3, dan tampungan normal 22,404 juta m3.
Hadirnya Bendungan Semantok menambah daftar bendungan yang berada di Jawa Timur antara lain Bendungan Bendo di Ponorogo, Bendungan Gongseng di Bojonegoro yang juga merupakan proyek yang dibangun oleh Hutama Karya.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Banyak Kecelakaan Gegara Ngantuk, HK Gelar Operasi Microsleep