Hutama Karya Optimis Kinerja Keuangan Menghijau, Gini Caranya

Market - Romys Binekasri, CNBC Indonesia
16 November 2022 13:40
Interchange Tanjung Mulia Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1. (Dok. Hutama Karya) Foto: Interchange Tanjung Mulia Jalan Tol Medan-Binjai Seksi 1. (Dok. Hutama Karya)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan aset atau divestasi tol bakal menjadi katalis perbaikan kinerja PT Hutama Karya. BUMN Karya ini berharap lembaga sovereign wealth fund (SWF) Indonesia Investment Authority (INA) menjadi pihak yang bersedia membeli aset tol yang dijual.

Ada tiga ruas tol yang masuk daftar jual. Ketiganya adalah, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung, dan Tol Medan-Binjai.

"Kinerja keuangan kami akan membaik kalo bisa bertransaksi dengan INA untuk penjualan tiga ruas tol sepanjang 350 kilometer tersebut," ujar Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto, Rabu (16/11/2022).

Hutama Karya memang tengah mengalami kerugian. Akhir 2020, kerugiannya sekitar Rp 2 triliun. Kerugian pada 2021 meningkat jadi Rp 2,4 triliun. Hutama Karya juga diperkirakan masih bakal mengalami kerugian pada tahun ini.

"Kami rugi sejak 2020 hingga 2022 ini karena faktor beban bunga pinjaman investasi tol dan depresiasi beberapa ruas tol yang sudah beroperasi," terang Budi.

Ia menambahkan, duit hasil divestasi tol bakal digunakan untuk membayar pinjaman perusahaan. Sehingga, beban bunga bisa berkurang dan pada akhirnya mempengaruhi laba.

"Kalau berhasil, (divestasi) akan mengurangi pinjaman dan mempengaruhi kinerja Hutama Karya," kata Budi.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Hutama Karya Ajukan PMN Operasional, Disetujui Kemenkeu?


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading