
Gempa Pasar Kripto & Saga FTX-Alameda Sam Bankman-Friend

Kerajaan bisnis yang dibangun oleh SBF runtuh minggu lalu setelah penarikan besar-besaran membuat pertukaran crypto-nya, FTX, kekurangan dana US$ 8 miliar, memaksa perusahaan untuk menghentikan penarikan dana dan akhirnya mengajukan kebangkrutan.
Getahnya kemudian ikut menyebar ke seluruh industri, menimbulkan ketidakstabilan di perusahaan kripto lainnya dan menyebarkan ketidakpercayaan yang meluas.
Kerajaan bisnis SBF runtuh perlahan, lalu tiba-tiba lenyap seketika. Laporan dari situs berita kripto CoinDesk yang mengungkapkan sejauh mana Alameda terlibatĀ dan bergantungĀ pada token yang dibuat oleh FTX dan membuat banyak investor bertanya-tanya.
FTX merupakan bursa kripto dan menerbitkan koin native FTT, sedangkan Alemeda merupakan perusahaan trading kripto. Keduanya merupakan sister company yang dimiliki oleh SBF.
Kepanikan mulai terasa setelah pendiri Binance, pertukaran crypto terbesar, mengumumkan bahwa ia akan melepaskan ke pasar lebih dari US$ 500 juta nilai token FTT yang dimilikinya.
Cuitan Twitter dari Changpeng Zhao (CZ) tersebut akhirnya memobilisasi massa untuk menarik dananya di FTX, karena khawatir tinggi mengingat Binanca/CZ merupakan salah satu pemegang utama koin FTT yang diperkirakan mencapai 13,2%.
FTX terkapar karena krisis likuiditas. Dua hari kemudian, Binance membuat kesepakatan untuk membeli perusahaan rivalnya. Namun pada hari berikutnya, Zhao mundur dari kesepakatan dan membuat perusahaan Bankman-Fried benar-benar runtuh.
Rangkaian cuitan CZ akhirnya mampu membuat pasar takut. Dalam perjalanan kabur menarik depositonya, investor ikut menenggelamkan raksasa kripto yang sempat bernilai US$ 32 miliar dan mendorong perusahaan menuju kebangkrutan.
Sejumlah netizen ikut berspekulasi bahwa ada motif lain dibalik gagalnya kesepakatan bailout FTX oleh Binance, karena meski sama-sama titan di industri kripto, CZ dan SBF bukanlah aliansi kuat.
Berbeda dengan mayoritas pengusaha kripto yang ingin jauh-jauh dari pemerintah, SBF memiliki tujuan ambisius berbeda yakni untuk membentuk peraturan kripto di Washington, di mana ia bersaksi di depan Kongres dan bertemu langsung dengan regulator. Dia juga menggunakan pengaruhnya yang berkembang untuk mengkritik saingan terbesarnya, CZ.
Dalam wawancara dengan The New York Times, SBF menyebut bahwa menyerang CZ "bukanlah langkah strategis."
Sebelumnya CZ lewat cuitannya di Twitter mengatakan " kami tidak akan berpura-pura bercinta setelah bercerai," setelah mengumumkan pembatalan bailout.
"Kami tidak melawan siapa pun. Tapi kami tidak akan mendukung orang yang melobi pemain industri lain di belakang mereka."
(fsd/fsd)