Emiten IKN IPO Tercuan, Saham "Sandiaga Uno" Paling Boncos

Ayyi Hidayah, CNBC Indonesia
14 November 2022 11:45
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja perusahaan tercatat (emiten) yang baru saja melaksanakan pencatatan saham perdana alias IPO pada pekan lalu tak semuanya menggembirakan. Meski banyak yang melambung tinggi, namun ada dua emiten yang sahamnya justru jeblok setelah go public.

Emiten properti yang banyak memiliki lahan di dekat ibu kota baru nusantara (IKN) PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) menjadi emiten IPO dengan kinerja terbaik dengan kenaikan sampai 194 poin (170%).

Kemudian disusul dengan emiten busana muslim PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) milik Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda yang menyumbang kenaikan 144 poin (1103,88%) pasca IPO.

Di peringkat ketiga ada saham emiten alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri Tbk. (OMED) yang dalam 5 hari perdagangan pasca IPO telah mengalami kenaikan hingga 48 poin (23,59%).

Lalu disusul emiten kelapa sawit PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT) naik 110 poin (18,20%) ke posisi Rp 820 per saham. Di sisi lain, emiten Grup Maktour PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) sudah melesat 24 poin (19,56%).

Berikutnya emiten plastik yang jadi incaran Sugianto Kusuma alias Aguan "Sang Naga" PT Primadaya Plastindo Tbk. (PDPP) juga menguat 20 poin (15,20%). Sementara emiten properti lainnya, PT Puri Sentul Permai Tbk. (KDTN) pasca IPO telah naik 7 poin (7,42%).

Sedangkan saham emiten e-commerce milik Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) selama sepekan setelah IPO sudah menguat 28 poin (6,33%).

Kemudian saham infrastruktur telekomunikasi PT Ketrosden Triasmitra Tbk. (KETR) menjadi emiten IPO yang jeblok karena melemah 14 poin (4,23%).

Terakhir saham rumah sakit PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk. (PRAY) menjadi salah emiten IPO yang memiliki kinerja saham paling boncos. Sepanjang 5 hari perdagangan, emiten yang juga merupakan portofolio Saratoga milik Sandiaga Uno ini telah melemah 195 poin atau setara 23,72%.





(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Saham Hillcon Langsung Melesat Usai Resmi Melantai

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular