Mau Cuan? Perhatikan Informasi Terkini Emiten Berikut

teti purwanti, CNBC Indonesia
14 November 2022 09:04
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (11/10/2022). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat signifikan 1,76% di 7.089,21 pada perdagangan Jumat (11/11/2022).
IHSG konsisten bergerak di zona hijau di sepanjang perdagangan berlangsung sejalan dengan mayoritas indeks saham Asia.

Indeks utama Wall Street naik menjadi reli terbesar sejak 2020 setelah rilis data inflasi Amerika Serikat yang turun di bawah 8%. Hal ini meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan mengurangi agresivitasnya dalam menaikkan suku bunga acuan.

Lalu bagaimana IHSG mengawali pekan ini? Simak kabar emiten sebelum memulai perdagangan Senin (14/11/2022):

Asing Hingga BUMN Minati Bank Prima Master, Ini Pemiliknya

Syarat pemenuhan modal inti bank Rp 3 triliun tersisa kurang dari dua bulan lagi. Salah satu bank yang kini tengah berusaha memenuhi ketentuan tersebut adalah Bank Prima Master.

Sebelumnya berhembus kabar jika bank yang berbasis di Jawa Timur ini akan diakuisisi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Walaupun belakangan manajemen bank BUMN tersebut menepisnya.

Pada tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mengungkapkan jika Bank Prima Master diminati oleh investor asing.

"Bank Prima Master sudah masuk pipeline untuk diakuisisi oleh bank besar dari luar. Nanti, kita tunggu saja," kata Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto pada 1 Mei 2021.

Rumor yang berkembang, Sea Group yang bakal masuk dan mengakuisisi Bank Prima Master. Sea Group sendiri memang sedang mencari bank untuk diakuisisi di Indonesia setelah berhasil mencaplok Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) yang kini sudah berganti nama jadi Sea Bank.
Patut diketahui, awalnya bank ini berdiri dengan nama PT Inter Asia Pasific Bank tanggal 1 November 1989, disahkan Menteri Kehakiman RI per tanggal 31 Juli 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara No.100 tanggal 14 Desember 1990.

Selanjutnya, Prima Bank beroperasi sebagai bank umum mulai 1 Maret 1991. Bank beroperasi selama kurang lebih 20 tahun dengan dukungan sekitar 300 karyawan dan 24 kantor bank, termasuk kantor kas.

Prima Bank sendiri dikendalikan oleh Henry Susilowidjojo melalui PT Hartamas Lestari dengan menggenggam 50% saham. Adapun, 50% lainnya dimiliki PT Multi Artacipta Serasi.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, Prima Bank membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 13,23 miliar. Kinerja ini berbeda dengan posisi yang sama di tahun lalu yang tercatat masih mengantongi laba sebesar Rp 27,34 miliar.

Rugi tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga yang turun 4% secara tahunan, dari Rp 86,09 miliar menjadi Rp 82,24 miliar. Akan tetapi, beban bunga Prima Bank menyusut 20% yoy menjadi Rp 44,46 miliar, dari semula Rp 55,74 miliar.

Prima Bank mencatat modal inti (tier 1) sebesar Rp 282,82 miliar hingga akhir Maret 2022, tumbuh 30% yoy dari sebelumnya Rp 217,2 miliar.

WEGE Cetak Laba Bersih Rp 92,76 Miliar di Kuartal III-2022

PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) berhasil membukukan pendapatan Rp 1,67 triliun dan laba Rp 92,76 miliar hingga kuartal III-2020.
Pencapaian tersebut didukung oleh pendapatan dari konstruksi sebesar Rp 1,49 triliun, investasi dan konsesi sebesar Rp 39,47 miliar atau meningkat 56% yoy, dan industri modular sebesar Rp 148,44 miliar atau meningkat 81% secara yoy.

"Hal ini menunjukkan bahwa bisnis konsesi dan industri modular, yang merupakan bagian dari strategi bisnis Perseroan (backward & forward), berhasil dalam menopang pendapatan perseroan," ujar Direktur Utama WEGE Hadian Pramudita dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Adapun, kas dan setara kas per September 2022 tercatat sebesar Rp 428,10 miliar, total ekuitas senilai Rp 2,39 triliun, dan total aset sebesar Rp 5,25 triliun.

Menurut Hadian, meskipun pendapatan mengalami kontraksi secara yoy, perseroan mampu menjaga Gross Profit Margin di level 8,59% atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan Operating Profit Margin di level 5,34% dan Net Profit Margin di level 5,54%, ditopang dari pendapatan lainnya.

"Kondisi lain yang membuat WEGE tetap memberikan performa terbaiknya adalah dari sisi Rasio Leverage, dengan DER WEGE saat ini sebesar 1,20 kali, Gearing Ratio sebesar 0,30 kali, dan Current Ratio sebesar 2,03 kali,menunjukkan WEGE memiliki tingkat likuiditas dan fundamental yang sehat," jelas dia.

Lebih lanjut, WEGE mencatat capaian kontrak baru hingga Oktober 2022 yakni Rp 4,22 triliun atau meningkat 140% yoy. Komposisi perolehan kontrak baru tersebut terdiri dari office 22,13%, public facility 67,08%, commercial 0,87%, dan residencial 9,93%.

"WEGE saat ini juga telah mengerjakan proyek hunian IKN. Proyek hunian IKN merupakan proyek WEGE dengan nilai kontrak porsi WEGE sebesar Rp 419,22 miliar, proyek dengan 22 tower, 3.160 modul, dan lebih dari 17.000 bed dengan 4 lantai. Proyek ini mencapai progres sebesar 26,94%. Proyek hunian IKN didesain dengan teknologi percepatan konstruksi yaitu dengan modular WEGE. Kelebihan dari modular WEGE adalah percepatan konstruksi dengan tingkat waste yang minim. Teknologi BIM pun diterapkan dalam pembangunan dengan tipe Modular Stacking tersebut. Selain menyasar proyek-proyek IKN, WEGE juga aktif menyasar proyek dari pemerintah maupun swasta, proyek hotel milik BUMN, proyek apartemen milik swasta, sarana olahraga, dan gedung perkantoran," ujar Hadian.

Rincian kontrak baru tersebut, antara lain Dhoho International Airport, PT Bio Farma's Product Development Facility Bandung, Building 1 dan 2 ITB Innovation Park Bandung Teknopolis, Kalideres Regional Public Hospital, Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, dan VIP & VVIP Building Halim Perdana kusuma Airport Revitalization.

Kemudian Renovation of Biofarma Building No.14, Al Hidayah Phasee-1 Mosque Bogor, UIN Alaudin Hospital Makassar, UPT Vertikal Hospital Surabaya, MFH Corridor & Roof Garden KOOPERBI, dan New Capital City Project Modular Housing for Contractors.

Amman Mineral Anak Usaha Medco Jadi IPO di 2023?

Rencana PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melantai di bursa saham melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) masih buram. Anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) ini sampai pada November 2022 belum juga bisa memastikan kapan rencana IPO-nya bisa berjalan.

Head of Corporate Communications PT Amman Mineral Nusa Tenggara, Kartika Octaviana pun belum dapat berkomentar jauh mengenai rencana IPO perusahaan tembaga dan emas ini.

Alasannya, perusahaan masih terus mengamati kondisi pasar. "Kita selalu melihat kondisi pasar ya, jadi jika ada progres tentunya ini apa namanya sedang didiskusikan secara internal. Jadi saya belum bisa berkomentar. Jadi atau tidak saya belum bisa kasih komentar," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (10/11/2022).

Sebelumnya, manajemen MEDC menyatakan bahwa rencana IPO Amman Mineral Nusa Tenggara ini masih masuk ke dalam daftar rencana strategis perusahaan. Pihaknya juga terus menelaah momen terbaik untuk mengeksekusi rencana ini.

"Saat ini, kami belum bisa sampaikan kapannya. Kami akan berikan penjelasan di kesempatan mendatang," ujar Amri Siahaan, Chief Administrative Officer MEDC, Rabu (14/9/2022).

Amman merupakan operator tambang tembaga dan emas Batu Hijau di Sumbawa. Perusahaan juga memiliki akses terhadap beberapa prospek eksplorasi dan temuan cadangan yang besar di Elang.

Sembari menanti momen terbaik untuk IPO Amman, MEDC juga belum menutup pintu untuk peluang akuisisi. "Secara umum, kami selalu melihat kesempatan di pasar untuk akuisisi. Setiap rencana akuisisi yang ada harus memenuhi kriteria economic threshold yang ditetapkan oleh MEDC," imbuhnya.

KEEN Milik Keluarga Maknawi Cetak Kenaikan Laba 227%

Emiten pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT), PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) mencatat kenaikan laba 227% pada kuartal III 2022 menjadi sebesar US$ 10,24 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan laba bersih per saham dasar perusahaan milik Keluarga Maknawi ini naik menjadi US$ 0,0024 dari sebelumnya hanya US$ 0,0007.

Wakil Direktur Utama Kencana Energy Wilson Maknawi mengatakan, secara segmen, pendapatan proyek PLTM Ordi Hulu masih mendominasi pendapatan Kencana Energy dengan nilai US$ 11,14 juta (berasal dari pendapatan proyek konsesi).

Kemudian, disusul oleh pendapatan proyek PLTA Air Putih senilai US$ 6,97 juta, pendapatan proyek PLTA Pakkat senilai US$ 4,82 juta, dan pendapatan proyek PLTM Madong senilai US$ 4,64 juta.

Selain dari kontribusi pendapatan proyek konsesi PLTM Ordi Hulu yang sedang proses konstruksi dan diperkirakan akan mulai commercial operations date (COD) pada awal tahun 2024, proyek PLTM Madong pun mulai mulai produksi penuh di akhir bulan Maret 2022.

"Ke depan, perseroan memiliki potensi proyek PLTA dengan total kapasitas 200 MW di wilayah Sulawesi dan Sumatera. Selain ini, kami juga sekarang merencanakan ekspansi ke EBT baru yaitu dari potensi dua proyek PLTB dengan total kapasitas 162 MW di wilayah Sulawesi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Ia menjelaskan, bisnis perseroan saat ini mencakup tiga pembangkit listrik tenaga air dan satu pembangkit listrik tenaga biomassa. Perseroan sedang melakukan proses konstruksi di proyek PLTM Ordi Hulu dan PLTS Tempilang, yang masing-masing akan mulai produksi (COD) pada kuartal I-2024 dan kuartal I-2023.

Sebagai informasi, Kencana Energy merupakan perusahaan penyedia energi baru terbarukan terkemuka di Indonesia dan terus aktif mengembangkan bisnis ke seantero negeri, sejalan dengan visi perseroan menjadi penyedia energi baru terbarukan yang terdepan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Nggak Jadi Rp 5 T, Bank Neo (BBYB) Rights Issue Rp 1,7 T

Bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) akan melanjutkan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue. Perseroan telah mendapatkan Pernyataan Effective dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada hari kamis, 10 November 2022.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan mengungkapkan, perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 2.617.133.843 saham baru. Setiap pemegang 18 lembar saham lama yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per tanggal 22 November 2022 berhak memperoleh 5 HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu).

Satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu lembar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 650 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima oleh BNC adalah sebesar Rp 1,7 triliun.

Dalam Prospektus yang diterbitkan, pemegang saham utama BNC, yaitu PT Akulaku Silvrr Indonesia, PT Gozco Capital dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan melaksanakan secara penuh haknya sesuai dengan porsi kepemilikannya.

Beberapa tanggal penting dalam Right Issue BBYB antara lain, tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 24 November 2022, bersamaan dengan periode perdagangan HMETD yang berlangsung pada 24 - 30 November 2022. Akhir pembayaran pemesanan tambahan di 2 Desember 2022, dengan tanggal penjatahan pada 5 Desember 2022 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 7 Desember 2022.

Tjandra menjelaskan, mempertimbangkan kondisi market dan perekonomian beberapa bulan terakhir, perseroan memutuskan untuk mengubah target perolehan dana dari perhelatan Rights Issue kami kali ini, yang awalnya sebesar Rp 5 triliun menjadi Rp 1,7 triliun.

Menurutnya, angka ini dianggap sangat cukup untuk menjadi fuel bagi BNC dalam mengeksekusi milestones yang sudah direncanakan ke depannya. perseroan percaya pencapaian kinerja BNC di sepanjang tahun ini, mulai dari DPK, fee based income, pendapatan bunga bersih hingga dapat membukukan laba di Kuartal III 2022.

"Menunjukkan bahwa kinerja BNC berada pada jalur yang tepat, sehingga dana yang akan didapat secara efektif dan efisien dapat mendukung kinerja usaha Perseroan yang lebih baik lagi di tahun depan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Rights issue akan meningkatkan kapasitas pendanaan BNC untuk pengembangan bisnis perusahaan sehingga kinerja perusahaan pasca rights issue diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan berkelanjutan.

"Pelaksanaan Right Issue merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk selalu mematuhi peraturan dan perundangan yang berlaku, termasuk dalam pemenuhan modal inti. Dan target jumlah perolehan dana Rp1,7 triliun tersebut akan digunakan Perseroan untuk memperkuat modal inti dan sebagai modal kerja pengembangan Usaha Perseroan," pungkasnya.

Luhut Jadi Saksi Perjanjian Kerjasama Rp 77 T

Menteri Koordinator Bidang Maritim Dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan telah menyaksikan acara penandatanganan 16 perjanjian kerjasama investasi di bidang pembangunan berkelanjutan senilai US$ 5 miliar atau setara sekitar Rp 77 triliun.

Penandatangan 16 perjanjian di bidang energi terbarukan tersebut melibatkan 11 negara. Dalam hal ini, peran swasta menjadi sangat penting dalam membiayai pembangunan berkelanjutan.

"Dan akan lebih banyak lagi kesepakatan dan perjanjian yang akan ditandatangani hingga akhir pertemuan puncak B-20," kata Luhut dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2022).

Luhut mengatakan, pekerjaan rumah yang sangat panjang saat ini menunggu Indonesia dalam jalan menuju transisi ekonomi yang rendah karbon. Semua harus dilakukan secara cepat, karena transisi energi menuntut Indonesia harus cepat.

"Mulai dari tenaga kerja, teknologi, aksesabiltas ke energi terbarukan, hingga program-program insentif yang semuanya mempercepat transisi menuju ekonomi rendah karbon. Ingat, dunia sudah berubah dengan cepat dan kita tidak boleh terlambat," kata Luhut.

Luhut menambahkan, menghijaukan seluruh sistem catu-daya adalah sebuah panggilan yang harus dijawab oleh Indonesia. Saat ini, sektor industri mengkonsumsi energi 76% bahan bakar fosil. "Emisi dari jaringan listrik kita saat ini tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di dunia, dan ini membuat industri Indonesia menjadi kurang kompetitif dalam lanskap ekonomi hijau ini," ucapnya.

Kerjasama OASA

Emiten milik Bobby Gafur Umar, PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) menjadi salah satu emiten swasta yang tak mau ketinggalan momentum tersebut. CEO atau Presiden Direktur PT Maharaksa Biru Energi Tbk Bobby Gafur Umar mengatakan, pihaknya telah menandatangani perjanjian aliansi strategis dengan Intec Engineering GmbH / SBW Energy GmbH Jerman, untuk sebuah kerjasama di bidang pengembangan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia.

"Baru saja saya bersama pak Bert Hufener, CEO/Authorized Signature SBW Energy GmbH yang sekaligus mewakili Intec Engineering GmbH menandatangani naskah perjanjian aliansi strategisnya. Proyek pertama kami adalah pengolahan sampah di DKI Jakarta, senilai 347 juta euro," ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (11/11/2022).

Bobby menjelaskan, Intec yang berbasis di Jerman adalah perusahaan internasional yang sudah diakui untuk desain, manufaktur dan pengiriman sistem energi, dan unggul untuk pembuatan pembangkit listrik limbah menjadi energi, panas bumi dan biomassa.

"Sementara SBW, juga berbasis di Jerman, selama ini dikenal sebagai perusahaan yang memberikan konsultasi manajemen, dan manajemen proyek dalam proyek energi terbarukan di seluruh dunia, di bidang hidro, biomassa, kincir angin, panas bumi, dan limbah menjadi energi," tuturnya.

Bobby mengatakan, baik OASA maupun mitra-mitranya tersebut akan membentuk aliansi strategis untuk pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Pada tahap awal, rencananya akan mengembangkan fasilitas pengolahan antara atau waste to energy di Jakarta, dengan kapasitas 2.000 metrik ton sampah per hari.

IPO BUMN Sugar Co Tunggu Ini Dulu

Entitas konsolidasi perkebunan tebu PTPN, PT Sinergi Gula Nusantara atau Sugar Co akan melakukan penawaran saham perdana alias IPO usai pelepasan saham dan kinerja perusahaan membaik. CEO Sugar Co Aris Toharisman mengatakan ke depan peluang untuk IPO sangat mungkin dilakukan Sugar Co.
"Hanya saja waktunya belum bisa ditentukan, saat ini saja pelepasan 49% saham saja belum selesai," kata Aris kepada CNBC Indonesia, Jumat (11/11/2022).

Setidaknya terdapat 14 investor yang dikabarkan tertarik dengan Sugar Co. Adapun dua investor yang dikabarkan menjadi kandidat paling kuat adalah Wilmar Group dan Gama Group.

"Soal kriteria investor ini yang jelas harus punya dana dan expertise di gula dan tebu," jelas Aris.

Sugar Co bakal memiliki investor baru, sejalan dengan proses due dilligence yang dilakukan perusahaan untuk menentukan investor yang akan masuk sebagai pemegang saham.

Sebagai informasi, Sugar Co merupakan entitas hasil konsolidasi 35 pabrik gula yang sebelumnya dikelola oleh PTPN II,VII,IX,X,XI,XII dan PTPN XIV. Ada 14 investor yang kabarnya minat masuk ke dalam entitas hasil konsolidasi ini.

Investor anyar tersebut diberi jatah maksimal 49% saham. Pemerintah melalui Komisi VI juga kabarnya tidak keberatan dengan porsi ini selama pemerintah masih memiliki kontrol penuh. Investor baru yang masuk nanti wajib memiliki pengalaman panjang di industri perkebunan gula.

Anak Usaha WIKA Kembali Raih Kucuran Dana dari 15 Bank

PT Wijaya Karya Serang Panimbang sebagai entitas anak usaha BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), telah menandatangani Restatement Perjanjian Kredit Sindikasi dan Line Facility PT Wijaya Karya Serang Panimbang bersama senilai Rp 5,9T.

Penandatangan tersebut dilakukan bersama 15 bank penyalur kredit sindikasi yaitu Bank Mandiri, Bank Jateng, Bank Papua, Bank Sumut, Bank BJB, Bank Sulselbar, Bank Mestika, ICBC, Bank Sumselbabel, BSI, Panin Dubai Syariah, Bank Sumut Syariah, Bank Sumselbabel Syariah, Sarana Multi Infrastruktur (SMI), dan Bank Aceh.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Serang Panimbang, Iwan Juliansyah mengatakan dalam hal ini Bank Mandiri dan BSI juga bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunner (JMLAB).

"Penandatanganan perjanjian kredit sindikasi dan line fasilitas pembiayaan sindikasi ini merupakan bentuk dukungan perbankan terhadap pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) salah satunya adalah Jalan Tol Serang-Panimbang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Adapun dukungan pembiayaan terbagi dalam 2 Tahap (Tranche). Tranche 1 sebesar Rp 4,45T yang telah ditandatangani pada tahun 2021 lalu.

"Tranche 2 sebesar Rp 1,45T direncanakan dilaksanakan di akhir tahun 2022. Dana tersebut akan digunakan pembiayaan Investasi Jalan Tol Serang Panimbang," jelasnya.

Sebagai informasi, jalan tol Serang-Panimbang terdiri dari tiga Seksi. Seksi 1 sepanjang 26,5 Km menghubungkan Serang - Rangkasbitung telah beroperasi sejak November 2021 lalu.

Kemudian, Seksi 2 sepanjang 24,17 Km menghubungkan Rangkasbitung-Cileles dan Seksi 3 sepanjang 33 Km menghubungkan Cileles-Panimbang yang merupakan porsi pemerintah saat ini dalam fase konstruksi dengan target penyelesaian di tahun 2024.

Sssttt, ADMR Boy Thohir Kerjasama Bareng Hyundai, Garap Apa?

Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. (AMI) menandatangani Nota Kesepahaman untuk menjamin pasokan aluminium yang stabil di tengah peningkatan permintaan terhadap aluminium untuk manufaktur otomotif.

Kerja sama ini juga dilakukan untuk membentuk suatu sistem yang komprehensif dan koperatif untuk produksi dan pasokan aluminium oleh AMI melalui perusahaan anaknya PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI), yang akan saling menguntungkan bagi kedua pihak.

"Hyundai Motor Company telah mulai mengoperasikan pabriknya di Indonesia serta aktif bekerja sama dengan Indonesia di berbagai bidang dimana perusahaan dapat bersinergi dalam industri otomotif ke depannya, misalnya dengan berinvestasi di perusahaan patungan yang memproduksi sel baterai," kata Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company.

"Kerja sama smelter aluminium ini juga diharapkan akan memperkuat hubungan kerja sama antara Hyundai Motor Company dan Indonesia dengan sinergi yang lebih kuat."

Acara penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan disela-sela pertemuan B20 di Bali Nusa Dua Convention Center, Indonesia, oleh Jaehoon Chang, Presiden dan CEO Hyundai Motor Company dan Garibaldi Thohir, Presiden Komisaris PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk.

Kolaborasi antara Hyundai Motor Company dan PT Adaro Minerals Indonesia, Tbk. menandai komitmen perusahaan untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan, terutama netralisasi karbon.

Aluminium di Indonesia yang kaya dengan sumber daya alam dan energi dipandang akan berdaya saing di masa depan. Aluminium hijau Indonesia digolongkan sebagai aluminium berkarbon rendah yang diproduksi menggunakan PLTA, yang merupakan sumber listrik ramah lingkungan, serta diharapkan akan menjadi pasokan aluminium yang memenuhi kebijakan netralisasi karbon HMC di tengah peningkatan permintaan aluminium di antara para produsen otomotif global.

Sudah Dinantikan Anindya Bakrie, Elon Musk Batal Hadiri B20

Anindya Bakrie membagikan foto dengan Elon Musk di akun pribadinya @anindyabakrie.

Dalam keterangan foto tersebut Anin menuliskan apakah ada yang ingin masyarakat tanya kepada bos Tesla dan SpaceX itu.

"Menghitung hari untuk reuni dengan Elon Musk. Jika kamu diberi kesempatan untuk menanyakan sesuatu padanya, apa yang akan kamu tanyakan? Saya mungkin bisa menanyakan pertanyaan Anda kepadanya. #TanyaMasElon #ElonMusk #B20Indonesia #B20summit," tulisnya dalam unggahan tertanggal 11 November 2022.

Tak ada keterangan kapan foto asli itu diambil. Jika melihat dari caption dan tagar yang Anin tulis, foto itu merujuk pada rencana kedatangan Elon Musk ke Bali, Indonesia, untuk acara B20 Summit.

Namun menurut kabar terbaru menyebut orang terkaya di dunia itu batal datang ke acara tersebut.

Orang terkaya di dunia Elon Musk batal ke Bali untuk menghadiri acara B20 Summit Indonesia pada 13-14 November 2022. B20 Summit merupakan salah satu rangkaian acara sebelum puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Ya batal," kata Ketua Komite Tetap Energi Baru dan Terbarukan KADIN Indonesia, Muhammad Yusrizki, dikutip dari Detikcom, Minggu (13/11/2022).


(tep/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Balas Dendam, tapi Apa Kuat ke 7.000 Lagi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular