Sama seperti kemarin, sejumlah kabar pasar bakal jadi sentimen penggerak IHSG hari ini, Selasa (9/11/2022). Berikut rangkumannya.
Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) menetapkan 1 orang sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dan atau penyelewengan dalam penggunaan dana PT. Waskita Beton Precast, Tbk. (WSBP) pada tahun 2016 s/d 2020 yaitu HA selaku Direktur Utama PT Arka Jaya Mandiri (AJM).
Penetapan tersebut berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Prin-67/F.2/Fd.2/11/2022 tanggal 08 November 2022 dan Surat Penetapan Tersangka Nomor: TAP-61/F.2/Fd.2/11/2022 tanggal 08 November 2022.
Untuk kepentingan penyidikan, Tersangka HA dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari terhitung sejak 08 November 2022 sampai dengan 27 November 2022, berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor Prin-50/F.2/Fd.2/11/2022 tanggal 08 November 2022.
Salah satu gudang milik PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengalami kebakaran. Harga sahamnya pun ikut 'terbakar'.
Kemarin, saham GGRM ditutup di level Rp 22.675 per saham. Pagi tadi setelah muncul kabar kebarakaran, saham GGRM dibuka di level Rp 22.550 per saham. Sepanjang hari ini, harganya turun 425 poin atau setara 1,87% ke level Rp 22.250 per saham.
Penurunan itu juga yang merepresentasikan penurunan kekayaan pemilik Gudang Garam berdasarkan kepemilikan sahamnya.
Gokil, Blibli Gak Takut Resesi! Ini Alasannya
PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) yang baru saja melepas sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO). CEO Tiket.com George Hendrata mengatakan, pihaknya tidak cemas terhadap isu dunia terkait resesi global.
Menurutnya, perekonomian Indonesia masih cukup tangguh dalam menghadapi ancaman inflasi, tren kenaikan suku bunga, serta ancaman resesi yang saat ini menghantui perekonomian negara dan dunia usaha. Sebab, Indonesia akan tertopang oleh ekspor komoditas yang surplus dan daya beli masyarakat.
"Saya kira kita di Indonesia beruntung kita surplus dari komoditas. Masyarakatnya daya beli masih bagus. Dan pemerintah baik membantu harga pokok supaya nggak naik banyak," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (8/11/2022).
Injakan Kaki di Bursa, Saham Citra Borneo (CBUT) Meroket 23%
Emiten penyulingan dan fraksinasi minyak kelapa sawit yang dihasilkan melalui proses penggilingan dan pemurnian, PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) resmi mencatat sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 625 juta lembar saham baru atau setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan, dengan harga Rp 690 per lembar saham.
Dalam debut perdananya, saham CBUT dibuka di harga Rp 690 per saham dan sempat mencatat level tertingginya di level Rp 850 per saham atau naik 23% pada pukul 10.00 WIB. Adapun kapitalisasi pasar mencapai Rp 2,58 triliun.
Transaksi Saham Sempat Terganggu, Ini Tanggapan Resmi Bursa
Platform transaksi saham yang sempat mengalami gangguan di server Bursa Efek Indonesia (BEI) kini sudah kembali normal.
Direktur Pengawasan Transaksi & Kepatuhan BEI Kristian S. Manullang mengatakan, kendala pada beberapa broker atau anggota bursa (AB) beberapa saat setelah pembukaan perdagangan kini sudah normal.
"Server yang mengalami gangguan sudah recovery, pagi tadi koneksi AB setelah login kembali berfungsi normal," ujarnya kepada wartawan, Selasa (8/11/2022).
Resmi Melantai di Bursa, Saham Jayamas Medica (OMED) Ngegas
Produsen alat kesehatan PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui penawaran umum perdana saham atau Intitial Public Offering (IPO), OneMed melepas sejumlah 4,05 miliar saham ke publik atau setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham (IPO).
Perseroan mematok harga IPO sebesar Rp 204 per saham dan akan meraup dana segar sejumlah senilai Rp 828,005 milliar.
Dalam debut perdananya di sesi I pagi ini, saham OMED sempat mencatat angka tertingginya Rp 254 per saham. Adapun kapitalisasi pasar OMED tercatat sebesar Rp 6,49 triliun.
4 Bank Ini Nggak 'Dikejar' OJK Meski Modal di Bawah Rp 3 T
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan tidak ada perpanjangan waktu bagi perbankan yang tidak memenuhi syarat pemenuhan modal inti bank Rp 3 triliun. Batas syarat bank umum untuk memenuhi kewajibannya hingga akhir tahun ini yang tersisa kurang dari dua bulan lagi.
Harapannya, hingga akhir tahun ini semua bank dapat memenuhi ketentuan modal inti minimum yang telah disyaratkan. OJK juga sudah menyiapkan sejumlah skenario jika modal inti tak kunjung terpenuhi hingga batas waktu yang ditentukan. Setidaknya, ada tiga opsi yang bisa ditempuh.
"Opsi yang tersedia diantaranya, merger paksa, penurunan grade dari bank umum menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR), hingga likuidasi sukarela," ujar Dewan Komisioner Pengawas Perbankan OJK Dian Eliana Rae, Kamis (3/11/2022).
TOBA Siap Rogoh Kocek US$ 600 Juta demi Kembangkan EBT & EV
PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) tengah menjajaki bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan electric vehicle (EV). Direktur PT TBS Energi Utama TBK Juli Oktarina mengatakan bahwa langkah tersebut sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk menargetkan Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
Adapun dalam menjajaki bisnis tersebut, menurut Juli, TBS Energi mengestimasikan capital expenditures (capex) hingga US$ 600 juta sampai dengan lima tahun mendatang. Jumlah tersebut sudah mencakup pengembangan EBT dan EV.
"Dan untuk kebutuhan capex-nya dari TBS, kita sudah mengalokasikan, mengestimasikan, sampai dengan lima tahun mendatang itu nanti di US$ 500-600 juta. Tapi Ini sudah termasuk pengembangan EBT," jelas dia dalam Road to CNBC Indonesia Award 2022: The Best Energy and Mining, Selasa (8/11/2022).
Cerdik! Ini Siasat BRMS Jual Tembaga Meski Ekspor Dilarang
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membeberkan strategi perusahaan dalam mengantisipasi pelarangan ekspor bijih tembaga. Direktur Bumi Resources Minerals Herwin Wahyu Hidayat mengatakan, perusahaan akan menjual hasil produksi ke perusahaan lain yang mengoperasikan smelter.
Herwin mengungkapkan, pada tahun 2025 mendatang BMRS akan mengambil peluang tembaga yang ada di wilayah Gorontalo. Daerah tersebut menyimpan sumber daya alam (SDA) tembaga yang sangat besar.
"Tembaga yang ada di Gorontalo itu di dominasi oleh tembaga. Banyak yang bilang Gorontalo next batu hijau karena jumlahnya cukup besar," ujarnya melalui YouTube, Selasa (8/11/2022).
Utang Dolar ANTV Membengkak, Induk Media Bakrie Turun Gunung
PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) yang merupakan induk usaha PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) demi menalangi pembayaran utang anak usahanya tersebut.
ANTV memiliki kewajiban untuk menyelesaikan utang Senior Facility sebesar Rp 960 miliar yang akan dibayarkan dalam mata uang USD dengan kurs yang berlaku pada tanggal pembayaran utang.
Pembayaran tersebut akan dilakukan melalui fasilitas refinancing yang akan diperoleh dari lembaga keuangan maupun lembaga non-keuangan serta sumber pendanaan lainnya (Cash Settlement). Dengan demikian, ANTV memerlukan sumber pendanaan alternatif untuk memenuhi kewajiban pembayaran Utang tersebut.