
Ngegas, Kredit Sektor Berkelanjutan Mandiri Tembus Rp 221,1 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menangkap peluang ekonomi hijau yang telah menjadi tren kebijakan yang diterapkan oleh berbagai negara secara global guna untuk membangun pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut, hingga kuartal III 2022, perseroan telah menyalurkan kredit ke sektor berkelanjutan atau sustainable sector sebesar Rp 221,1 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 24% dari total porsi kredit perseroan.
"Pembiayaan ke sektor hijau Bank Mandiri telah menembus Rp 101 triliun. Jumlah tersebut setara dengan 11,1% dari total penyaluran kredit Bank Mandiri di kuartal III 2022," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (2/11/2022).
Darmawan memaparkan, krisis energi dan geopolitik global juga mempengaruhi upaya global. Salah satunya, dalam persiapan COP27 di Sharm el-Sheikh di Mesir, Indonesia melalui enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) menaikkan komitmen pengurangan emisi sebesar 31,89% tanpa syarat atau dilakukan dengan kekuatan sendiri, dan sebesar 43,2% dengan dukungan internasional pada 2030.
"Krisis energi dan geopolitik telah menggeser isu keberlanjutan (sustainability) menjadi ketersediaan energi (energy affordability). Meski demikian, kami percaya bahwa isu ESG telah menjadi mainstream. Sekalipun ada guncangan, hal ini tetap menjadi penting ke depan," ungkapnya.
Ia melanjutkan, untuk mencapai target kontribusi nasional 2030 Net Zero Emision 2060 kebutuhan pembiayaan Indonesia pihaknya perkirakan akan mencapai US$ 281 miliar. Terkait kebutuhan tersebut Mandiri menargetkan untuk berkontribusi 21-23% terhadap porsi pembiayaan hijau nasional.
"Hingga kuartal III 2022, pembiayaan berkelanjutan bank Mandiri telah mencapai jumlah Rp 221,1 triliun atau 24,2% dari pembuatan portofolio secara total dimana untuk pembiayaan hijau Rp 101 triliun atau 11,1%. Kami berharap acara hari ini dapat meningkatkan kolaborasi seluruh pihak," pungkasnya.
(rob/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Q3 BMRI Lompat 59% ke Rp 30 T, Kualitas Kredit Membaik
