CNBC Indonesia Research

Menakar Dampak Positif-Negatif Larangan Ekspor Timah 2023

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
01 November 2022 06:50
PT Timah memusatkan produksi sumber daya timahnya di pulau Bangka, yang terdiri dari penambangan, pengolahan, pemurnian, peleburan, hingga penjualan.
Foto: PT Timah

Alih-alih memberikan keuntungan, tetap tak bisa dipungkiri bahwa larangan ekspor timah bisa jadi malah berdampak negatif dalam jangka pendek hingga menengah. Meskipun kebijakan ini akan menguntungkan dalam jangka panjang. Kenapa?

Pertama, jika rencana pemerintah ini terwujud maka penerimaan negara akan turun. Dalam jangka pendek akan ada dampak penurunan nilai ekspor terhadap total ekspor Indonesia meskipun tak begitu signifikan.

Pemerintah memang harus matang dalam membuat peta jalan (roadmap) industri timah domestik yang realistis sebelum mengambil keputusan larangan ekspor timah dalam waktu dekat.

Jika terburu-buru dan hanya angan-angan akan keuntungan jangka panjang dikhawatirkan kapasitas serapan industri hilir belum bisa optimal dan malah akan memunculkan dampak negatif bagi perusahaan produsen balok timah atau tin ingot domestik.

Kedua, rencana pemerintah untuk menyetop ekspor timah pada tahun depan dinilai akan memberikan dampak yang kurang baik terhadap pertumbuhan ekonomi daerah penghasil timah di Indonesia.

Tim Riset CNBC Indonesia mengambil contoh Bangka Belitung. Peran timah cukup besar sebagai penopang utama ekonomi Bangka Belitung. Penambangan bijih timah itu menyumbang 63,61% terhadap lapangan usaha di Bangka Belitung. Sedangkan di PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), penambangan turut menyumbang 6,07%.

Kemudian pada sektor pengolahan, industri logam dasar timah yang dilakukan perusahaan peleburan (Smelter) dan PT Timah telah menyumbang sekitar 46,13% dan di PDRB berkontribusi sebesar 9,6%.

Jika pemerintah tetap memutuskan melanjutkan kebijakan penyetopan ekspor timah, maka pabrik-pabrik hilirisasi sebagai pengolah bahan dasar timah sudah harus mulai dibangun.

Pertimbangan penyetopan ekspor timah perlu dilakukan karena dinilai akan berdampak sama dengan Crude Palm Oil (CPO) beberapa waktu lalu terhadap perekonomian masyarakat.

Di sisi lain, dari catatan CNBC Indonesia upaya pelarangan ekspor timah membuat kaget dan bingung para pengusaha dan eksportir.

Alasannya, belum ada peta jalan atau roadmap yang disusun oleh pemerintah berkenaan dengan hilirisasi timah itu. "Saya sendiri kaget dan bingung soalnya selama ini saya bertanya-tanya apakah ada roadmap yang jelas untuk hilirisasi timah ini," terang Jabin Sufianto ketua Asosiasi Eksportir Timah Indonesia (AETI) kepada CNBC Indonesia dalam Minig Zone.

Atas rencana pelarangan ekspor tersebut pemerintah belum melibatkan pelaku usaha dan akademisi yang memahami betul dunia pertimahan.

Sehingga ia menilai, pelarangan ekspor dan pengembangan hilirisasi di dalam negeri akan sangat tidak efektif apabila tidak ada road map-nya. "Ini bicara langsung akan dilarang-larang ekspor saja. Bukannya apa, pelarangan ekspor timah ini selalu senada dengan bauksit. Selalu ada kata-kata mentah," ungkap Jabin.

Selain itu, menurutnya sejauh ini ekspor timah yang dilakukan di Indonesia sendiri sudah memiliki nilai tambah. Di mana, ekspor timah berupa TIN Ingot dengan Sn 99,99 atau 99,99%.

Oleh karena itu, komoditas ekspor ini tidak bisa disamakan dengan success story pelarangan ekspor bijih nikel yang hanya memiliki kandungan 2%. "Yang saya bilang di Kementerian ESDM, bahwa kami sudah ekspor timah berkadar 99,99%, tidak mungkin sampai 100%. Bahkan PT Antam atau semua percetakan ga ada yang mengatakan 100%, jadi kita bingung, dibilang masih ada produk hilirnya, menurut saya itu sesuatu yang zero sampling. Maksudnya apa yang dikejar?" tandas Jabin.

Meskipun punya dampak positif dan negatif, memang, pelarangan ekspor timah dengan jenis tersebut belum diberlakukan. Pasalnya, saat ini pemerintah sedang membentuk tim Kelompok Kerja (Pokja) Timah untuk menganalisis hasil dari rencana hilirisasi timah tersebut.

Semoga yang terbaik untuk Indonesia dengan catatan tentunya memberikan nilai tambah bukan hanya pendapatan namun juga berimplikasi positif bagi masyarakat sekitar tambang atau smelter nantinya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular