Nggak Jadi Bertahan di Atas 7.100, IHSG Justru Melemah 0,5%
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,5% di 7.056,04 pada perdagangan Jumat (28/10/2022). IHSG dibuka di 7.043,98 dan sempat tembus 7.100 dengan posisi tertinggi intraday di 7.100,81. Namun setelah itu IHSG mengalami penurunan apresiasi.
Mayoritas saham mengalami kenaikan hari ini. Statistik perdagangan mencatat ada 348 saham drop, 184 saham naik dan 260 saham stagnan.
IHSG ditutup menguat 0,68% di 7.091,76 dan konsisten bergerak di zona hijau sejak awal perdagangan dibuka kemarin.
Penguatan IHSG juga didorong oleh adanya aksi borong asing. Untuk diketahui, asing net buy di pasar reguler sebesar Rp 714 miliar.
Mayoritas saham perbankan kakap menguat lebih dari 1% seiring dengan rilis kinerja keuangan yang mantap di kuartal III-2022.
Semalam Wall Street ditutup variatif. Indeks Dow Jones menguat 0,61%. Namun S&P 500 dan Nasdaq Composite malah melemah masing-masing 0,61% dan 2,04%.
Pelemahan justru terjadi saat ekonomi AS dilaporkan mengalami pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan konsensus.
Pembacaan awal PDB AS untuk kuartal III dilaporkan tumbuh 2,6% secara annualized. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan ekspektasi pelaku pasar yang memperkirakan hanya tumbuh 2,4%.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) AS tenor 10 tahun juga mengalami penurunan dan kini sudah berada di bawah 4%.
Kemudian di Eropa, sentiment datang dari bank sentralnya. ECB memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) dari 1,25% menjadi 2% di Oktober 2022.
Kenaikan tersebut sudah banyak diekspektasikan oleh para pelaku pasar dan besarannya pun sama dengan kenaikan di bulan September 2022.
(RCI/dhf)