10 Kabar Pasar Layak Untuk DIcermati Hari Ini

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Kamis, 27/10/2022 08:24 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diselimuti oleh potensi resesi global maupun perlambatan ekonomi dalam negeri. Namun, ini bukan satu-satunya kabar yang menjadi penggerak indeks.

Musim laporan keuangan emiten sudah dimulai. Ini turut menjadi sentimen. Belum berhenti sampai di sini, masih banyak kabar pasar lain yang menjadi penggerak indeks, termasuk untuk hari ini, Kamis (27/10/2022).


1. Perusahaan Sawit Milik TP Rachmat Cuan Rp 2,42 Triliun

Perusahaan sawit milik TP Rachmat, yaitu PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat laba bersih yang meroket sebesar 228,78% pada kuartal III tahun ini menjadi Rp 2,42 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 736,30 miliar.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kenaikan laba bersih tersebut didorong oleh penjualan perusahaan yang baik 51,51% pada kuartal III tahun ini menjadi sebesar Rp 6,74 triliun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 4,45 triliun.

Kontribusi utama penjualan masih disumbang oleh minyak kelapa sawit (CPO) dengan penjualan mencapai Rp 6,70 triliun. Sementara sisanya berasa dari penjualan tandan buah segar (TBS) sawit mencapai Rp 20,70 miliar atau turun dari sebelumnya Rp 56,55 miliar. Sedangkan, penjualan karet tercatat naik dari Rp 15,97 miliar menjadi Rp 20,94 miliar.

2. WSKT & PTPP Istana, Rusun Pekerja IKN Rp 600 M Jatah ADHI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan akan menyiapkan sebanyak 22 tower rumah susun (Rusun) untuk para pekerja konstruksi di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Rusun tersebut dibangun Kementerian PUPR bersama KSO Wika Gedung dan Adhi Karya dengan masing-masing tower setinggi empat lantai dengan teknologi modular yang dapat menampung sebanyak sekitar 17.000 pekerja konstruksi.

Kerennya, ADHI membangun rusun tersebut dalam waktu empat bulan saja. Agung Dharmawan, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko ADHI menyebutkan kalau pembangunan rusun ini menggunakan teknologi modular yang hanya dimiliki oleh ADHI dan WIKA.

"Sudah mulai membangun dan dalam empat bulan, rumah barak pekerja sudah jadi, dengan modular bisa cepat," jelas Agung dalam Live IG, dikutip Rabu (26/10/2022).


(tep/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat

Pages