
Krisis ke krisis, Kisah '7 Nyawa Kucing' Bakrie Sehatkan BUMI

Walaupun begitu, jalur roal coaster rupanya dengan cepat berbalik. Seperti dejavu, nilai triliunan kekayaan keluarga Bakrie terjun bebas hanya dalam hitungan bulan. Krisis global datang menghempas setelah gelembung ekonomi di pusat kemakmuran dunia pecah. Setelah liburan panjang lebaran Idul Fitri 2008 orang-orang pasar modal panik, menyudahi cerita manis lantai bursa lantas.
Apa yang kemudian membuat keluarga itu mengulangi sejarah sepuluh tahun silam adalah generasi ketiga ini tidak belajar dari kesalahan, dan tampak melupakan petuah bapaknya sendiri, ketika keluar dari jeratan-jeratan utang. Keluarga itu nyaris bangkrut setelah, media memuat besar-besar di halaman utama mengenai skandal gadai saham.
Rupanya, sepuluh triliun dana yang dipakai membeli balik anak-anak usaha itu di awal tahun diperoleh dari utang dengan jaminan saham perusahaan yang akan dibelinya. Ketika harga saham-saham Bakrie itu jatuh-harga saham Bumi merosot sampai 470 rupiah dari 8000 rupiah per lembar-dalam sekejap membuat mereka menanggung utang 11 triliun rupiah. Tragis.
Orang-orang kembali mengingat-ingat nama Ical. Cerita kejatuhan raksasa pasar modal itu mengundang spekulasi-spekulasi nakal dan diwarnai perdebatan hingga kejalur politik, terutama setelah tidak satupun pejabat pemerintah dan otoritas bursa bisa menjelaskan alasan dibalik penghentian perdagangan saham-saham kelompok Bakrie, saat indeks saham terjun bebas.
Bagaimana panasnya suasana meja kabinet saat itu digambarkan oleh isu ancaman pengunduran di Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati karena tekana-tekanan yang disebut-sebut datang dari kubu Ical.
Mentrei Sri dilaporkan mendapat tekanan untuk penghentian perdagangan saham itu-spekulasi beredar Bakrie menekan otoritas pasar modal untuk menghentikan perdagangan saham-saham Grup Bakrie agar tidak terus jatuh. Sementara, kejatuhan Bakrie itu oleh para korban Lumpur Lapindo di Sidoarjo yang kecewa dianggap sebagai karma Tuhan. Isu ini hilang dengan sendirinya.
Dan sekali Bakrie, tetaplah Bakrie. Tak lebih dari setahun, keluarga ini bangkit mengumpulkan kembali aset-asetnya. Perlahan, namun pasti mereka kembali ke puncak, dan utang-utang bisa kembali dipulangkan dengan sejumlah restrukturisasi. Seperti kutipan yang disenangi mendiang Bakrie, bahwa dalam situasi apapaun anak-anaknya harus merasa bebas dan karenanya bisa selalu bebas. Karena Freedom makes opportunities, Opportunities makes hope, Hope makes life and future.
Dikutip dari buku best seller, 50 Great Business Ideas From Indonesia, atas seizin penulisnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mum/mum)[Gambas:Video CNBC]
