Harga Batu Bara Anjlok, BUMI Cetak Pendapatan US$ 4,76 M

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
30 November 2023 20:10
Tambang batu bara Asam-Asam yang dikelola PT Arutmin, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)
Foto: Tambang batu bara Asam-Asam yang dikelola PT Arutmin, anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (CNBC Indonesia/Firda Dwi Muliawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil membukukan pendapatan secara konsolidasi sebesar US$ 4,76 miliar per September 2023. Jumlah tersebut turun jika dibandingkan dengan perolehan di periode sama tahun sebelumnya US$ 6,25 miliar.

Dikutip dari keterangan perusahaan, hal itu disebabkan oleh tiga hal. Di antaranya penurunan harga batu bara, ketidakpastian pasar, dan situasi serta kondisi geopolitik dan ekonomi global.

"Kendati produksi dan penjualan meningkat 5% dari tahun lalu, harga batu bara yang anjlok 28% berdampak signifikan pada kondisi pasar batu bara yang bergejolak," ungkap BUMI dikutip Kamis (30/11/2023).

Kemudian, beban pokok pendapatan BUMI tercatat mengalami penurunan 0,4% dari US$ 1,10 miliar menjadi US$ 1,09 miliar. Sementara laba bruto tercatat turun menjadi US$ 78,9 juta.

Ada pun setelah dikurangi berbagai beban lainnya, BUMI mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 58,3 juta.

Prioritas BUMI sendiri saat ini tetap konsisten memenuhi kewajiban DMO. Selain itu, BUMI juga memprioritaskan optimasi biaya, digitalisasi, dan bauran energi.

BUMI juga menyesuaikan produksi dengan kebutuhan pasar dan inventori yang rendah guna mengoptimalkan modal kerja.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Batu Bara Menguat, Analis Rekomendasi 'Buy' Saham BUMI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular