Dari Curhat Erick Thohir Hingga Saham BTN Jelang Rights Issue
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar soal resesi dunia masih cukup kuat. Fluktuasi harga komoditas global juga masih menjadi perhatian pasar.
Meski begitu, masih banyak kabar pasar yang justru menjadi salah satu pertimbangan utama sebelum mengeksekusi rencana transaksi. Berikut kabar pasar yang perlu dicermati untuk hari ini, Kamis (29/9/2022).
Akuisisi BTN Syariah, BSI Akan Hadapi Sejumlah Tantangan
Rencana pencaplokan Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dinilai akan menghadapi tantangan.
Analis MNC Sekuritas Tirta Gilang Citradi mengatakan, ada tiga faktor mengapa rencana akuisisi BTN Syariah tidak mudah diwujudkan.
Faktor pertama yakni BSI masih dalam tahap konsolidasi internal pasca merger raksasa antara BSM, BNI Syariah dan BRI Syariah.
Menurut Tirta, tantangan terberat BSI paska merger adalah menyatukan tiga bank menjadi satu kekuatan, di mana culture, way of working dan mindset karyawan sudah pasti banyak perbedaan.
Wamen BUMN: Kebocoran Garuda-Jiwasraya Dkk Kelar Tahun Ini
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut, kebocoran utang di beberapa tubuh perusahaan pelat merah akan terselesaikan pada tahun ini. Misalnya saja seperti yang terjadi pada perusahaan maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
"Tahun ini InsyaAllah di 2022 yang bahasanya ember-ember bocornya Jiwasraya, Garuda itu moga-moga sudah selesai," ujarnya dalam konferensi pers di gedung BUMN Jakarta, Rabu (28/9/2022).
Menurutnya, Garuda Indonesia telah mampu meraih laba sebesar US$ 3,81 miliar atau setara dengan Rp 57 triliun pada semester I-2022 dari yang sebelumnya rugi akibat himpitan utang. Capaian laba tersebut karena adanya pembalikan liabilitas atau kewajiban karena disetujuinya perdamaian dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
(RCI/dhf)