Dari Curhat Erick Thohir Hingga Saham BTN Jelang Rights Issue

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
29 September 2022 08:35
bursa saham
Foto: ist

Erick Sebut Jangan Samakan Infrastruktur dengan Bisnis Ritel

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pembangunan infrastruktur bukan sebuah pemborosan bagi sebuah negara. Malah, pembangunan infrastruktur dapat menjadi pemantik pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional.

Erick meminta agar masyarakat tidak menyamakan pembangunan infrastruktur dengan membangun sebuah bisnis ritel. Sebab, konteksnya sangat berbeda.

"Bangun infrastruktur beda sama bangun ritel, di mana kita buka langsung mendapatkan income, mungkin 3 tahun bisa return of investment gitu. Tapi yang namanya infrastruktur itu cashflow nya aja baru 7-8 tahun. Ini yang kadang-kadang konteksnya harus sama, jangan disangka pembangunan infrastruktur itu hanya sebuah pemborosan, tidak," ujarnya dalam konferensi pers di gedung BUMN Jakarta, Rabu (28/9/202).

Erick menyebut, banyak multiplier efek positif dari pembangunan infrastruktur. Hal itu sebagai pemicu pertumbuhan ekonomi di sekitar infrastruktur tersebut mulai dari logistik hingga UMKM.

"Nah ini yang kadang-kadang lupa dicatat, dengan adanya accessibility infrastruktur biaya logistik akan turun," ucapnya.

Bos Bank Mandiri: TKI Bisa Pakai Livin' Mulai Oktober

Meski dianggap terlambat dalam melakukan digitalisasi, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus berinovasi dalam melayani kredit bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di luar negeri.

Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan, pihaknya sedang menyiapkan agar PMI yang memiliki sim card atau nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) luar negeri tetap dapat menggunakan aplikasi Livin'. Syaratnya, PMI tersebut punya nomor induk kependudukan (NIK).

"Inisiatif ini diharapkan akan diluncurkan pada Oktober mendatang. Nanti PMI ada di negara mana pun dan dia punya KTP, maka NIK-nya bisa dipakai untuk buka rekening dan dia bisa dapat layanan dari Livin'," jelas Darmawan dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (28/9/2022).

KB Bukopin Turunkan Aset Berkualitas Rendah Senilai Rp 1,3 T

PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menggandeng PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) untuk melakukan perbaikan kualitas aset melalui pengelolaan aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama perjanjian pengelolaan aset berkualitas rendah yang dilakukan oleh Direktur Utama PPA Yadi Jaya Ruchandi, Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin, dan Direktur Kredit KB Bukopin Henry Sawali di Kantor Pusat KB Bukopin, Jakarta, pada hari ini (28/9).

Direktur Keuangan KB Bukopin Seng Hyup Shin mengatakan, kerja sama antara KB Bukopin dan PPA merupakan komitmen dalam melakukan perbaikan perusahaan.

"Melalui kerja sama ini, KB Bukopin akan merampungkan penyelesaian atas aset berkualitas rendah senilai Rp 1,3 triliun dengan skema asset swap, sehingga dapat memperbaiki kinerja KB Bukopin," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (28/9/2022).

(RCI/dhf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular