Dow Futures Ambles, Sinyal Wall Street Bakalan Keok Lagi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) kompak melemah pada perdagangan Jumat (16/9/2022), di mana investor masih mencerna kinerja FedEx yang mengecewakan.
Kontrak futures indeks Dow Jones terkoreksi 273 poin atau 0,91%. Hal serupa terjadi pada indeks S&P 500 dan Nasdaq yang melemah masing-masing 0,9% dan 1%.
Saham FedEx tenggelam 19% setelah mereka mengumumkan akan merevisi proyeksi pendapatan satu tahunnya dan mengatakan akan menerapkan inisiatif pemotongan biaya untuk menghadapi volume pengiriman global yang lemah karena tren makro ekonomi yang memburuk secara signifikan.
Ketiga indeks utama berada di jalur penurunanya selama empat pekan dari lima pekan perdagangan. Di sepanjang pekan ini, indeks Dow Jones terkoreksi 3,7% dan indeks S&P 500 anjlok 4,08%. Sedangkan Nasdaq ambles 4,62% pekan ini dan menjadi penurunan secara mingguan terburuknya sejak Juni 2022.
Pada Kamis (15/9), indeks Dow Jones melemah 173 poin atau 0,56% dan menjadi posisi penutupan terendahnya sejak 14 Juli 2022. Nasdaq juga jatuh 1,43% dan indeks S&P 500 tergelincir 1,13%.
Investor khawatir bahwa pasar akan menguji posisi terendahnya pada Juni 2022 setelah rilis data inflasi AS per Agustus 2022 yang melampaui ekspektasi pasar dan mengindikasikan bahwa inflasi sulit untuk diredam.
"Mereka mungkin memiliki pilihan yang sulit untuk dibuat," tutur Analis iCapital Anastasia Amoroso dikutip CNBC International.
"Sebelum mereka mengatakan, kami akan mencoba melakukan soft landing dan menurunkan inflasi. Sekarang mereka mungkin harus membuat pilihan. Baik itu soft landing atau menurunkan inflasi. Dengan kata lain, mereka mungkin harus merekayasa lebih banyak tindakan keras terhadap pertumbuhan ekonomi untuk menurunkan inflasi," tambahnya.
Hari ini, investor akan disajikan oleh rilis data indeks sentimen konsumen yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 10 pagi waktu setempat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)