Janjikan Dividen BUMN Rp 43 T, Erick Minta Restu Tambahan PMN
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan perusahaan pelat merah mampu mencetak dividen Rp 43,3 triliun tahun depan. Sesuai dengan struktur organisasi perusahaan pelat merah, maka dividen ini juga bakal disetor ke negara.
Ia optimistis target dividen akan tercapai melalui sejumlah strategi yang disiapkan. Strategi itu diantaranya, dengan melakukan efisiensi, efektivitas, dan perbaikan model bisnis seperti penutupan BUMN yang sakit hingga berbagai aksi korporasi merger.
Target Erick juga sejalan dengan pencapaian sejauh ini. Realisasi dividen BUMN sudah mencapai Rp 39,7 triliun, melampaui target awal Rp 36,4 triliun.
"Untuk dividen 2023 kita akan naik ke Rp 43,3 triliun dan kita optimistis di 2024 pun akan lebih dari Rp 43 triliun. Jadi ada kenaikan yang berjenjang dan kalau kita lihat Rp 43,3 triliun ini angka sebelum Covid-19," ujarnya di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Konsolidasi BUMN menjadi salah satu faktor moncernya kinerja BUMN selain perbaikan ekonomi. Ini tercermin dari perolehan laba.
Erick menargetkan laba bersih BUMN tahun ini mencapai Rp 144 triliun. Target ini lompat 15% dibanding realisasi tahun lalu, Rp 125 triliun.
Target tahun ini bahkan meningkat sekitar 1.007% dibanding 2020 yang hanya Rp 13 triliun. Dengan efisiensi dan perbaikan bisnis model, Erick berharap laba bersih pada 2022 akan mencapai Rp 144 triliun.
Tren kenaikan laba itu yang ke depan mampu mengerek setoran dividen ke negara secara berjenjang.
(RCI/dhf)