Janjikan Dividen BUMN Rp 43 T, Erick Minta Restu Tambahan PMN

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
08 September 2022 16:15
Menteri BUMN Erick Thohir rapat dengan Komisi VI.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir rapat dengan Komisi VI. (CNBC Indonesia/Romys Binekasri)

Konsilidasi membuat BUMN menjadi lebih lincah dalam berekspansi. Namun, ekspansi memerlukan modal. Ini menjadi salah satu alasan Erick kembali meminta restu penyertaan modal negara (PMN).

Erick Thohir meminta restu kepada DPR untuk menambah alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,88 triliun.
Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) dan dukungan keberlangsungan BUMN.

Kementerian BUMN sudah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan bahwa cadangan dana investasi dapat diperoleh sebesar Rp 5,7 triliun. Sementara, total kebutuhan untuk enam BUMN yang membutuhkan dana tambahan sebesar Rp 13,58 triliun.

"Ini yang kemarin kita coba dengan Kemenkeu bila dimungkinkan kalau nanti cadangan investasi bisa didapatkan sebesar Rp 5,7 triliun. Kami harap dari Komisi VI tetap mendorong tambahan Rp 7,88 triliun," kata Erick dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Adapun keenam BUMN yang membutuhkan PMN di antaranya, IFG untuk penguatan modal Askrindo dan Jamkrindo untuk menangani Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 6 triliun. "IFG KUR-nya yang dijalankan Askrindo dan Jamkrindo kemarin belum disetujui. Ini buat KUR, jadi bukan Jiwasraya," imbuhnya.

Selanjutnya, untuk IndonesiaRe untuk perbaikan tingkat kesehatan yang mendapatkan rating internasional guna penguatan kapasitas bisnis perusahaan sebesar Rp 3 triliun. Kemudian, Hutama Karya sebesar Rp 1,66 triliun.

Lalu Injourney untuk pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan Tanamori, pemenuhan ekuitas di KEK Sanur, serta pengembangan integrasi infrastruktur IT Injourney sebesar Rp 1,4 triliun.

Kemudian, PT KAI (Persero) untuk pemenuhan setoran modal porsi Indonesia untuk pembiayaan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) dan penguatan keuangan PT KAI sebesar Rp 1 triliun. Terakhir ada ID FOOD untuk melakukan investasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional sebesar Rp 520 miliar.

(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular