Review

Musim Dividen, BUMN Setor Triliunan Untuk Pemerintah

Feri Sandria, CNBC Indonesia
27 May 2022 07:10
Logo BUMN  (Dok Kementerian BUMN)
Foto: Logo BUMN (Dok Kementerian BUMN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki akhir kuartal kedua tahun 2022, sejumlah perusahaan yang diperdagangkan publik telah mengumumkan penggunaan laba perusahaan, apakah akan kembali masuk saldo perusahaan sebagai laba ditahan atau dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai.

Di antara perusahaan tersebut terdapat pula emiten BUMN yang kepemilikan sahamnya dikuasai oleh pemerintah Republik Indonesia (RI). Bahkan sebagian emiten BUMN telah lebih dulu menyetor dividen dari laba bersih tahun 2021 kepada pemerintah RI.

Setidaknya terdapat sembilan emiten BUMN yang telah menyetor atau menentukan porsi laba yang akan dijadikan dividen. Ada juga yang sudah mengatakan tidak akan membagikan dividen, dan beberapa yang lain masih akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dalam beberapa waktu ke depan.

Sembilan perusahaan tersebut adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bukit Asam (PTBA), Aneka Tambang (ANTM), Timah (TINS), Mitratel (MTEL) dan Semen Indonesia (SMGR).

Secara total, pemerintah RI ditaksir dapat memperoleh dividen hingga Rp 31,55 triliun.

Berdasarkan nominal setoran, sektor perbankan menyumbang dividen terbesar, dengan porsi dari empat bank BUMN lebih dari tiga perempat total dividen yang diterima pemerintah. Sebagai catatan, emiten perbankan memang biasanya lebih awal melaporkan kinerja keuangan dan melakukan RUPST.

Bank BRI ditaksir membayar Rp 14,04 triliun dalam bentuk dividen kepada pemerintah RI, atau nyaris setengah dari setoran gabungan sembilan perusahaan. Sedangkan dividen yang diperoleh pemerintah dari Bank Mandiri, BNI dan BTN secara berurutan adalah Rp 8,75 triliun, Rp 1,63 triliun dan Rp 142 miliar.

Selanjutnya terdapat tiga emiten BUMN yang bergerak di sektor pertambangan dan masuk dalam konsorsium MIND ID, yang mana secara total ketiganya menyetor dividen kepada pemerintah dari operasi tahun lalu sekitar Rp 6,11 triliun.

Bukit Asam yang telah mengatakan akan membagikan seluruh laba usaha dalam bentuk dividen menjadi penyumbang terbesar. Dividen PTBA kepada pemerintah RI ditaksir mencapai Rp 5,21 triliun, sedangkan Aneka Tambang dan Timah masing-masing menyetor di kisaran Rp 605 miliar dan Rp 296 miliar.

Selanjutnya ada Semen Indonesia yang ditaksir menyetor dividen ke pemerintah senilai Rp 520 miliar. Terakhir ada anak usaha Telkom yakni Mitratel yang setoran dividennya kepada pemerintah diperkirakan senilai Rp 362 miliar.

Setoran dividen ini nilainya akan bertambah, karena beberapa emiten BUMN besar masih belum melaksanakan RUPST untuk menentukan penggunaan laba bersih tahun 2021. Telkom Indonesia (TLKM) yang rutin membagikan dividen dijadwalkan akan melakukan RUPST besok. Apabila berkaca pada tahun-tahun sebelumnya dengan dividend payout ratio (DPR) Telkom mencapai 80%. Pemerintah RI berpotensi memperoleh tambahan setoran Rp 10,31 triliun dari Telkom.

Selain itu ada juga Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang akan melaksanakan RUPST Jumat (27/5) besok. Emiten BUMN yang merupakan anak usaha Pertamina ini berhasil mencetak kinerja apik sepanjang 2021, dengan membukukan laba bersih senilai US$ 303,82 juta atau setara dengan Rp 4,40 triliun (asumsi kurs Rp 14.500/US$). Akan tetapi, sebagai catatan tahun lalu PGAS memutuskan tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2020.

Berikut secara lengkap daftar estimasi setoran dividen tunai dari sembilan BUMN kepada pemerintah RI.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BUMN Mulai Setor Cuan Dividen Ke Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular