Tunggu 'Titah' Bos The Fed, Harga Perak Turun

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 September 2022 12:11
Petugas menunjukkan cincin perak di pasar mas Cikini, Senin, 22/11. Harga perak dunia turun pada perdagangan ini di tengah kebimbangan antara potensi inflasi yang lebih tinggi dan sikap The Fed yang menahan suku bunga. Harga perak di pasar spot tercatat US$ 15,0200/troy ons, turun 0,12% . Pantauan CNBC Indonesia di lokasi. Harga perak terpantau stabil Di toko Bukit Mas, harga perak dijual per-ring seharga Rp700 ribu. Di Toko Yossi berlian perak dijual per gram seharga Rp200 ribu.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Perak (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak dunia terpantau melemah pada perdagangan hari ini karena investor mencermati komentar Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed Jerome Powell sebelum pertemuan menentukan kebijakan moneter.

Pada Kamis (8/9/2022) pukul 11:35 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$18,42 per ons, turun 0,49% dibandingkan harga penutupan kemarin.

Powell akan berpartisipasi dalam diskusi di konferensi Cato Institute di kemudian hari, yang bisa menjadi komentar publik terakhirnya sebelum pertemuan 20-21 September.

"Banyak mata terpaku pada apa yang akan Powell katakan malam ini dan apakah ada pandangan tentang apa yang akan dilakukan The Fed pada akhir bulan," kata Brian Lan, direktur pelaksana di dealer GoldSilver Central yang berbasis di Singapura.

Bank sentral Amerika Serikat (The federal Reserves/The Fed) diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin lagi bulan ini.

Saat ini, para pelaku pasar melihat suku bunga akan naik 75 basis poin (bp) pada pertemuan The Fed pada 21 September nanti. Berdasarkan perangkat CME FedWatch, peluang kenaikan suku bunga acuan AS sebesar 50 bp ke 2,75-3% adalah 22,0%. Sementara kemungkinan kenaikan 75 bp adalah 78,0%.

Selain itu, dollar index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama) berada di level tertinggi dalam 20 tahun terakhir, yakni 109,789. Hal ini membuat emas yang dihargai dengan dolar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras) Next Article Anjlok Hampir 2%, Harga Perak Terendah dalam 3 Bulan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular