Help! Asing Mulai Tak Tertarik Beli Obligasi RI, Ada Apa?

Maesaroh, CNBC Indonesia
30 August 2022 16:15
Uang Rupiah Baru (Dok BI)
Foto: Uang Rupiah Baru (Dok BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Minat investor asing untuk membeli Surat Berharga Negara (SBN) kembali amblas.

Seperti diketahui, pemerintah pada hari ini, Selasa (30/8/2022), melelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yaituseri SPN03221130 (new issuance), SPN12230526 (new issuance), FR0095 (reopening), FR0096 (reopening), FR0093 (reopening), FR0097 (new issuance) dan FR0089 (reopening).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk dalam lelang SUN hari ini mencapai Rp 47,25 triliun.

Jumlah tersebut jauh lebih rendah dibandingkan pada lelang sebelumnya yang tercatat Rp 72,16 triliun.

Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah menyerap utang sebesar Rp 19 triliun, lebih sedikit dibandingkan yang tercatat pada lelang sebelumnya yakni Rp 21,65 triliun.

Pada lelang hari ini, jumlah penawaran yang datang dari investor asing mencapai Rp 6,35 triliun. Jumlah tersebut tidak mencapai setengah dari yang tercatat pada lelang sebelumnya yakni Rp 16,79 triliun.

Jumlah penawaran asing yang masuk pada hari ini juga menjadi yang terendah dalam tiga lelang terakhir.

 

Dari penawaran asing yang masuk, pemerintah hanya mengambil Rp 1,77 triliun. Jumlah tersebut adalah yang terendah dalam tiga lelang terakhir.

Investor asing paling mengincar seri FR0096 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2033. Seri tersebut merupakan seri benchmark yang menggantikan FR0091 tenor 10 tahun.

Seri FR0096 mampu mendatangkan minat investor asing sebanyak Rp 2,73 triliun. Namun, pemerintah hanya mengambil utang sebesar Rp 590,37 miliar dari penawaran tersebut.

Seri lain yang mendatangkan minat investor asing adalah seri tenor pendek SPN03221130 yang jatuh tempo 30 November 2022 dan SPN12230526 yang jatuh tempo pada Mei tahun depan. Kedua seri tersebut masing-masing mendapatkan penawaran sebesar Rp 1,2 triliun dan Rp 1,25 triliun.

Sementara itu, seri FR0095 hanya mampu menarik minat asing sebesar Rp 110 miliar, FR0093 sebanyak Rp 200 miliar, FR0097 sebanyak Rp 615 miliar, dan FR0089 sebanyak Rp 242 miliar.

Jumlah penawaran dan yang diambil dari investor asing pada lelang hari ini sudah kembali ke periode sebelum Agustus di mana pada saat itu bank sentral Amerika Serikat (AS) the Federal Reserve (the Fed) tengah menaikkan suku bunga acuan mereka secara agresif.

Merujuk pada catatan Kementerian Keuangan, minat investor asing untuk membeli surat utang pemerintah menipis setiap kali ada ekspektasi kenaikan suku bunga acuan atau pasca pengumuman kebijakan the Fed.

Pada awal Maret 2022, misalnya, minat investor asing untuk membeli surat utang Indonesia amblas dari Rp 4,37 triliun pada lelang 1 Maret menjadi Rp 1,8 triliun pada lelang 15 Maret 2022 atau menjelang kenaikan suku bunga acuan the Fed pertama kalinya.

Hal yang sama terulang pada Mei, Juni, dan Juli di mana the Fed menaikkan suku bunga.

Pada Agustus 2022, the Fed memang tidak menaikkan suku bunga acuan karena tidak ada rapat the Federal Open Market Committee (FOMC).

Namun, Chairman the Fed Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole Jackson Hole pada Jumat (26/8/2022) malam waktu Indonesia menyampaikan komitmen tegasnya untuk menghentikan inflasi.

Dia juga menegaskan the Fed akan terus menaikkan suku bunga meskipun itu menyebabkan "kesakitan" pada ekonomi AS. Pernyataan Powell tersebut langsung membuat pasar keuangan Emerging Market goyang, termasuk Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penawaran Lelang SUN Rp 19,74 T, Pemerintah Serap Rp 7,76 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular