Terbatas, Minat Asing di Lelang Surat Utang Negara RI

Market - Maesaroh, CNBC Indonesia
21 June 2022 15:56
Petugas memeriksa uang di cash Center Plaza Mandiri, Jakarta Pusat, Selasa (26/2). Kementerian keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah utang pemerintah hingga akhir Januari 2019 mencapai Rp 498,56 Trilliun atau setara 30,1 produk domestik bruto (PDB). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Petugas memeriksa uang di cash Center Plaza Mandiri (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah penawaran yang masuk pada lelang Surat Utang Negara (SUN) hari ini anjlok. Berkurangnya penawaran yang masuk terutama disebabkan sedikitnya investor asing yang mengikuti lelang.

Pemerintah pada hari ini, Selasa (21/6/2022), melelang tujuh seri SUN yaitu SPN03220921 (New Issuance), SPN12230622 (New Issuance), FR090 (Reopening), FR0091 (Reopening), FR0093 (Reopening), FR0092 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total penawaran yang masuk dalam lelang SUN hari ini mencapai Rp 35,06 triliun. Jumlah tersebut adalah yang terendah dalam tiga lelang terakhir.

Dari jumlah penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap utang sebesar Rp 18,88 triliun. Artinya, pemerintah kembali gagal memenuhi target indikatif yang ditetapkan yakni Rp 20-30 triliun. Dalam delapan lelang terakhir, pemerintah hanya sekali mampu memenuhi target indikatif lelang yang ditetapkan yakni pada 24 Mei 2022.

Pada lelang hari ini, penawaran yang datang dari investor asing mencapai Rp 3,67 triliun atau hanya 10,5% dari total penawaran. Jumlah tersebut adalah yang paling kecil dalam tiga lelang terakhir.

Tiga seri SBN yang ditawarkan pada hari ini bahkan sama sekali tidak dilirik oleh asing yaitu SPN03220921 tenor 6 bulan, SPN12230622 tenor 12 bulan FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051.

Adanya tiga seri SBN yang tidak dilirik asing pada lelang merupakan hal yang jarang terjadi karena biasanya hanya 1-2 seri yang tidak dilirik asing. Seri yang paling banyak dilirik asing hanya FR0091 tenor 10 tahun. Seri benchmark tersebut mendapatkan penawaran sebesar Rp 2,6 triliun. Seri FR0090 mendapatkan penawaran sebesar Rp 700 miliar, FR0093 sebesar Rp 160 miliar dan FR0092 sebesar Rp 210 miliar.

Data DJPPR juga menunjukkan jumlah penawaran asing yang masuk pada lelang SUN tahun 2022 selalu di bawah Rp 10 triliun. Pengecualian terjadi pada 12 Januari 2022 di mana jumlah penawaran dari investor asing mencapai Rp 12,37 triliun.

Sepanjang periode Maret hingga awal Mei, penawaran yang masuk dari investor asing bahkan selalu di bawah Rp 5 triliun. Penawaran yang masuk pada lelang, terutama dari investor asing, selalu turun setelah pengumuman kenaikan suku bunga acuan The Fed. Pada lelang 15 Maret dan 10 Mei atau setelah pengumuman kenaikan The Fed, penawaran yang masuk pada lelang juga tergolong rendah.

Dari penawaran asing yang masuk, pemerintah hanya mengambil Rp 1,99 triliun. Jumlah tersebut adalah yang terendah dalam tiga lelang terakhir. Pemerintah bahkan hanya mengambil penawaran dari tiga seri yakni FR090, FR091, dan FR092 sementara penawaran dari seri FR0093 sebesar Rp 210 miliar tidak diambil.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Surat Utang RI Masih Sepi Peminat...


(mae/mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading