PalmCo Jadi Raja Dunia, Welcome Era Minyak Goreng Murah!

Jakarta, CNBC Indonesia - PalmCo digadang-gadang bakal menjadi raksasa perkebunan. Ini sejalan dengan langkah konsolidasi yang bakal dilakukan sebelum menghelat initial public offering (IPO).
Perseroan menargetkan mampu meraup dana segar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun melalui IPO. PTPN bahkan sudah menunjuk Mandiri Sekuritas dan McKinsey sebagai penasihat aksi korporasinya tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, tujuan dari aksi korporasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keseimbangan harga minyak goreng dalam negeri. Sehingga, saat harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) global berfluktuasi tidak berdampak pada harga dalam negeri.
"Itu untuk PalmCo. Saat ini, peran BUMN untuk minyak goreng kurang besar. Ini karena dia tidak mengelola minyak goreng dalam jumlah besar. Oleh karena itu juga dibuat sub-holding PalmCo. Ini tujuannya membuaat pengadaan minyak goreng," terang Arya saat ditemui di Tenis Indoor Senayan, Senin (29/8/2022).
Pihaknya berharap, dengan adanya PalmCo dapat membantu permasalahan minyak goreng dalam negeri. Sebab, dapat dikontrol langsung oleh pemerintah melalui perusahaan BUMN.
"Kami harap go public, bikin minyak goreng dan sebagainya, maka mayoritas minyak goreng Indonesia diproduksi oleh BUMN. Sehingga, harga bisa dikontrol oleh BUMN. Kontrol dalam arti positif, bukan monopoli, sehingga harga minyak goreng lebih terjangkau untuk masyarakat," imbuh Arya.