IPO Rp 10T, PalmCo Bakal Jadi Perusahaan Sawit Terbesar Dunia

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
22 August 2022 14:25
Dirut PTPN III, Muhammad Abdul Ghani
Foto: Dirut PTPN III, Muhammad Abdul Ghani

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bakal mengantar PalmCo untuk menghelat initial public offering (IPO). Ini adalah sub-holding PTPN III di bidang kelapa sawit.

PTPN saat ini memiliki lahan sawit seluas 500.000 hektar (ha). Perusahaan kemudian bakal mengkonversi 200.000 ha lahan karet menjadi kelapa sawit.

Lahan tersebut kemudian bakal dikonsolidasikan ke PalmCo. Proses konsolidasi diharapkan rampung pada Oktober tahun ini.

"Sehingga, proses persiapan IPO bisa dimulai tahun depan. Mudah-mudahan antara kuartal II-2023 atau kuartal III-2023," ujar Direktur Utama PTPN Mohammad Abdul Ghani, Senin (22/8/2022).

Ia menambahkan, perusahaan menargetkan mampu meraup dana segar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun melalui IPO. PTPN bahkan sudah menunjuk Mandiri Sekuritas dan McKinsey sebagai penasihat aksi korporasinya tersebut.

Sejalan dengan IPO, perusahaan diharapkan menjadi lebih leluasa untuk ekspansi. PTPN III tengah digiring untuk menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia dengan memproduksi sebanyak 1,8 juta ton per tahun. Langkah yang dilakukan yaitu dengan melakukan konversi lahan karet untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng daam negeri.

"Kita sudah masuk Proyek Srategisnya Nasional target yang dicapai PTPN 1,8 juta ton olein per tahun pada 2026. Isu minyak goreng kita sudah tau kita sulit. Kebutuhan 5,7 juta ton. Kalau kami bisa capai 1,8 juta ton bisa sepertiga kebutuhan nasional," ujarnya di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (22/8/2022).

Menurutnya, jika perseroan mampu mencapai target tersebut, maka untuk 80% kebutuhan minyak goreng masyarakat menengah ke bawah dapat terpenuhi.


(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Harapan Erick Thohir Setelah Holding Danareksa Berdiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular