Selain Soal Suku Bunga, Kabar Pasar Ini Juga Wajib Dibaca

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
24 August 2022 08:40
Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat cukup tajam pada perdagangan Selasa (23/8/2022).

IHSG naik 0,78% dan ditutup di 7.163,27 kemarin. IHSG sudah menguat sejak awal perdagangan dibuka meski katalis negatif datang dari AS.

Lalu bagaimana kondisi IHSG dan pasar hari ini merepons kenaikan BI Rate? Sebelum memulai perdagangan, Kamis (24/8/2022), yuk simak kabar pasar berikut ini!

1. Kejutan! BI Naikkan Bunga Acuan ke 3,75%

Bank Indonesia mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Agustus 2022. Di luar ekspektasi, Gubernur Perry Warjiyo dan rekan menaikkan suku bunga acuan.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 22-23 Agustus 2022 memutuskan untuk menaikkan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,75%, suku bunga Deposit Facility sebesar 3%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,5%," ungkap Perry dalam jumpa pers usai RDG, Selasa (23/8/2022).

Hasil RDG ini di luar dengan ekspektasi pasar. Konsensus yang dihimpun CNBC menyatakan bahwa mayoritas responden memperkirakan MH Thamrin masih mempertahankan suku bunga acuan.

Dari 15 institusi yang terlibat dalam pembentukan konsensus tersebut, 13 memproyeksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan di 3,50%. Dua lainnya memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 3,75% pada bulan ini.

Ekonom Bank Danamon Irman Faiz mengatakan inflasi inti dan stabilitas rupiah masih terkendali. Kondisi ini menjadi modal bagi BI dalam mempertahankan suku bunga acuan pada bulan ini.

"Data inflasi inti dan pergerakan rupiah cenderung masih dalam appetite BI," tutur Irman, kepada CNBC Indonesia.

2. Dikabarkan Minat Akuisisi Bank Panin, Siapa Sumitomo Mitsui?

Sumitomo Mitsui Financial Group Inc (SMFG) merupakan perusahaan asal Jepang yang bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan. Bahkan, saat ini Sumitomo Mitsui menjadi bank kedua terbesar di Jepang.

Melansir laman resminya, Sumitomo didirikan pada 2 Desember 2002 melalui pengalihan saham dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Berkantor pusat di Tokyo, Jepang, Sumitomo memiliki gurita bisnis dalam bidang manajemen anak perusahaan perbankan berdasarkan ketentuan Undang-undang Perbankan Jepang, serta melakukan fungsi-fungsi terkait (ancillary function).

Perusahaan yang tergabung dalam kelompok usaha SMFG juga bergerak di bidang perbankan komersial melalui layanan keuangan mulai dari leasing, sekuritas, pembiayaan konsumen, keuangan, pemrosesan dan pengembangan sistem, dan manajemen aset.

Pada Februari 2003, SMFG mulai mengakuisisi beberapa perusahaan seperti Sumitomo Mistsui Card Company Limited, SMBC Leasing Company Limited dan The Japan Research Institute. Kemudian, pada 2004, SMFG membentuk aliansi strategis dengan Promise Co Ltd dalam bisnis pembiayaan konsumen. Akhirnya, kedua perusahaan tersebut memulai bisnis kolaboratifnya pada April 2005.

Tidak sampai di sana, pada 2006, SMFG kembali mengakuisisi SMBC Friend Securities untuk menjadi anak perusahaannya dan mencapai kesepakatan bersama grup Sumitomo Corporation dalam bisnis leasing dan auto leasing. Pada 2009, SMFG juga mengakuisisi Nikko Cordial yang merupakan perusahaan broker dari Citigroup.

3. Demi Hal Ini, Antam Rela Spin Off Unit Usaha Nikel

PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) resmi melakukan pemisahan unit usaha atau spin off unit usaha nikel. Hal tersebut telah direstui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Presiden Direktur Antam Nicolas D. Kanter mengatakan, spin off akan dilakukan kepada dua entitas anak usaha ANTM, yaitu PT Sumberdaya Arindo (SDA) dan PT Nusa Karya Arindo (NKA). Keduanya berada di Halmahera Timur.

"Guna mewujudkan tujuan Perusahaan dalam memperkuat bisnis inti terutama pada komoditas nikel, Antam melakukan aktivitas pemisahan sebagian segmen usaha pertambangan nikel kepada PT NKA dan PT SDA ini dilakukan sejalan dengan upaya dalam menyiapkan pengembangan usaha yang lebih optimal guna meningkatkan performa segmen nikel Perusahaan," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (23/8/2022).

Nico menekankan, kedua perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan terkendali yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung 100% oleh Antam dengan segmen usaha di bidang pertambangan.

Menurutnya, aksi korporasi ini dilakukan sebagai upaya akselerasi pengembangan usaha dan kerja sama strategis untuk mendukung pengembangan bisnis nikel di masa yang akan datang, termasuk di dalamnya inisiasi pengembangan ekosistem industri EV Battery untuk meningkatkan nilai tambah produk nikel dalam negeri.

"Kami juga memastikan proses spin off sebagian segmen usaha pertambangan nikel akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Antam berkomitmen untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai yang positif kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan, termasuk kontribusi kepada Negara dan masyarakat," jelasnya.

4. Britishvolt Goyah, Nasib Anak Grup Bakrie VKTR Bagaimana Nih?

Mitra Grup Bakrie untuk bisnis baterai di Indonesia, Britishvolt, dikabarkan sedang mencari dana tambahan dan memangkas valuasi perusahaan. Power by Britishvolt Ltd atau lebih dikenal sebagai Britishvolt merupakan sebuah startup baterai asal Inggris yang berupaya untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan ikut didanai oleh perusahaan tambang raksasa dunia Glencore.

Dilansir The Wall Street Journal (WSJ), Britishvolt dikabarkan menurunkan valuasi yang ditargetkan sekitar seperlima dari posisi saat ini. Pendiri serta CEO perusahaan juga mengundurkan diri, menurut keterangan sumber WSJ. Kondisi ini menyusul apa yang tengah terjadi di sana.

Perlu diketahui, Britishvolt sedang mencari investor untuk mengumpulkan dana 200 juta poundsterling atau setara dengan Rp 3,51 triliun (asumsi kurs Rp 17.550/£), dalam kesepakatan yang akan memberikan valuasi perusahaan hingga 1,5 miliar poundsterling, kata sumber WSJ.

Angka tersebut akan melebihi valuasi perusahaan yang dicapai akhir tahun lalu sebesar 800 juta poundsterling dari penggalangan dana sebelumnya. Meski begitu, angka ini masih jauh dari target awal 1,9 miliar poundsterling.

"Tidak ada bisnis yang kebal dari kondisi pasar saat ini," kata Ben Kilbey, juru bicara Britishvolt, dilansir WSJ. Namun, dia menambahkan bahwa kenaikan harga energi menggambarkan perlunya produksi sel baterai yang berbasis di Inggris untuk beralih dari bahan bakar fosil.

Britishvolt menghadapi kesulitan operasional di lokasi bekas pembangkit listrik tenaga batu bara di mana perusahaan membangun pabrik baterai kendaraan listrik utamanya. Dengan meningkatnya biaya bahan baku dan energi, perusahaan telah menunda target awalnya untuk mulai memproduksi sel baterai pada akhir 2023 sebagian untuk menghemat uang, kata salah satu sumber.

5. VKTR Teknologi Targetkan IPO

Di tengah kondisi keuangan dan manajemen Britishvolt yang masih terguncang, anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), yaitu PT VKTR Teknologi Mobilitas yang juga bermitra dengan startup asal Inggris tersebut berencana akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui proses pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Direktur Utama dan CEO BNBR Anindya N. Bakrie menyebut, aksi korporasi anak usahanya tersebut akan dilaksanakan pada akhir tahun ini untuk pengembangan valuasi dan kinerja perusahaan.

Dalam proyek elektrifikasi transportasi, VKTR berkolaborasi dengan perusahaan sel baterai ramah lingkungan Britihvolt untuk mendukung industrialisasinya.

Orral Nadjari dalam testimoninya selaku CEO Biritshvolt di situs resmi VKTR menyebut dirinya "berharap dapat melihat hasil kemitraan dengan VKTR." Tidak diketahui ke mana Nadjari akan berlabuh pasca berlayar keluar dari Britishvolt.

Hasrat anak usaha Grup Bakrie untuk segera melakukan IPO juga telah tercermin dari laman resmi VKTR yang telah menyediakan drop menu Investor/Investor Relation - menu yang harus disediakan perusahaan publik - di situs resmi perusahaan. Meski demikian laman pemegang saham, laporan keuangan dan prospektus bisnis masih kosong dan tidak dapat diakses.

Masih belum diketahui pasti berapa jumlah dana yang ingin dikumpulkan oleh VKTR dan kapan perusahaan akan menerbitkan prospektus IPO. 

6. Suspensi Dibuka, Saham NIRO Menguat 1,38%

Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk mencabut penghentian sementara perdagangan efek PT City Retail Developments Tbk (NIRO) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, mulai sesi II perdagangan hari Selasa, tanggal 23 Agustus 2022.

Pembukaan suspensi saham dilakukan sehubungan dengan Pengumuman Bursa Peng-SPT-00008/BEI.PP1/08-2022, Peng-SPT-00016/BEI.PP2/08-2022, Peng-SPT-00010/BEI.PP3/08-2022 tanggal 1 Agustus 2022 perihal Penyampaian Laporan Keuangan Auditan yang Berakhir per 31 Desember 2021.

Serta, mempertimbangkan bahwa PT City Retail Developments Tbk (Perseroan) telah melakukan pemenuhan atas penyampaian Laporan Keuangan Tahunan yang Berakhir per 31 Desember 2021.

"Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tulis BEI, Selasa (23/8/2022).

Berdasarkan data perdagangan, saham NIRO terpantau menguat 1,38% ke level Rp 147 per saham. Sejauh ini, saham NIRO hari ini diperdagangkan di kisaran Rp 137-154 per unit.

7. Indosat Bagikan Dividen Rp 248,06/Saham, Simak Jadwalnya!

PT Indosat Tbk (ISAT) bakal membagikan dividen tunai sebesar Rp 2 triliun untuk tahun buku 2021 atau sebesar Rp 248,06 untuk setiap sahamnya.
Hal itu berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis, 18 Agustus 2022.

Simak jadwal pembagian dividen ISAT sebagai berikut:

Cum Dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 26 Agustus 2022

Ex Dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 29 Agustus 2022

Cum Dividen di pasar tunai: 30 Agustus 2022

Ex Dividen di pasar tunai: 31 Agustus 2022

Tanggal daftar pemegang saham yang berhak mendapat Dividen (Recording date): 30 Agustus 2022

Tanggal pembayaran Dividen: 21 September 2022

8. BEI Pertanyakan Kok Dirut Jhonlin Haji Isam Mundur Pasca IPO

Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta penjelasan kepada PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) terkait alasan dan latar belakang pengunduran diri Zafrinal selaku Direktur Utama perseroan.

"Mengingat Perseroan baru tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 4 Agustus 2022, agar dijelaskan oleh Perseroan (terkait) Bpk Zafrinal mengundurkan diri pada rentang waktu kurang lebih 2,5 minggu setelah Perseroan tercatat di Bursa," ungkap manajemen BEI, Selasa (23/8/2022).

Seperti diketahui, Zafrinal, Direktur Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) mengundurkan diri dari perusahaan sawit milik Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam tersebut.

Hal itu ia sampaikan dalam suratnya yang ditujukan kepada Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya Tbk beralamat di Jl. Kodeco KM 1 Kelurahan Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tertanggal 22 Agustus 2022. Surat tersebut juga ditembuskan kepada para direksi Jhonlin.

Menjawab pertanyaan bursa, manajemen Jhonlin diwakili Direktur Temmy Iskandar mengungkapkan, Bapak Zafrinal sedang fokus mengerjakan proyek baru di EAS Group yang kelak akan memberikan jaminan ketersediaan bahan baku bagi Perseroan.

"Maka dari itu Bapak Zafrinal memutuskan dan menyampaikan pengunduran diri kepada Manajemen agar tetap terjaganya dengan baik operasional bisnis Perseroan dan kelangsungan usaha Perseroan," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (23/8/2022).

Temmy juga menjamin tidak ada dampak pengunduran diri Zafrinal terhadap komitmen pemegang saham serta jajaran kepengurusan Komisaris/Direksi Perseroan terhadap Investor Publik.

9. PalmCo Targetkan IPO Jumbo Rp 10 T, Bisakah Tercapai?

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bakal mengantar PalmCo untuk menghelat initial public offering (IPO). Palmco sendiri merupakan perusahaan spin-off yang merupakan sub-holding PTPN III dan khusus bergerak di bidang kelapa sawit.

Menurut pengakuan Direktur Utama PTPN Mohammad Abdul Ghani, penawaran perdana ini diharapkan terlaksana pada kuartal II atau III tahun depan. Ia juga menambahkan, perusahaan menargetkan mampu meraup dana segar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun melalui IPO. PTPN bahkan sudah menunjuk Mandiri Sekuritas dan McKinsey sebagai penasihat aksi korporasinya tersebut.

Meski mayoritas ditopang oleh sektor kelapa sawit, PTPN III juga memiliki sejumlah agribisnis lain. Bisnis itu seperti karet dan tebu.

Dalam laporan tahunan 2021, perusahaan mengungkapkan bahwa pada tahun 2021 lahan perkebunan didominasi oleh areal tanaman kelapa sawit seluas 551.652,24 ha, areal tanaman karet seluas 122.584,14 ha, areal konsesi teh 30.016,68 ha serta areal tebu sendiri seluas 57.301,27 ha.

Artinya areal kelapa sawit ditambah lahan karet yang akan dikonversi akan menguasai nyaris 90% luas lahan yang dimiliki oleh perusahaan.

Lahan karet tersebut rencananya bakal dikonsolidasikan ke PalmCo dan diharapkan rampung pada Oktober tahun ini.

10. Komut BEI Jadi Komisaris Independen Sarana Menara (TOWR)

Komisaris Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) John A. Prasetio ditunjuk menjadi Komisaris Independen PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 19 Agustus lalu.

Dalam RUPSLB tersebut, hasilnya menerima pengunduran diri Bapak Mirza Adityaswara selaku Komisaris Independen, seiring dengan penugasan Mirza menjadi Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selanjutnya, hasil RUPSLB juga mengangkat Bapak John Aristianto Prasetio sebagai Komisaris Independen Perseroan, terhitung sejak ditutupnya RUPSLB Perseroan ini. Untuk diketahui, John A. Prasetio merupakan Komisaris Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menjabat sejak 21 Juni 2017.

Dengan demikian, sesuai keterbukaan informasi dikutip Selasa (23/8/2022), susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya RUPSLB Perseroan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan tahun 2024, adalah sebagai berikut:

Direksi
Direktur Utama : Bapak Ferdinandus Aming Santoso
Wakil Direktur Utama : Bapak Adam Gifari
Wakil Direktur Utama : Bapak Stephen Duffus Weiss
Direktur : Bapak Eko Santoso Hadiprodjo
Direktur : Bapak Indra Gunawan
Direktur : Bapak Eugene Keith Galbraith
Direktur : Ibu Anita Anwar

Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Bapak Tonny Kusnadi;
Komisaris : Bapak Ario Wibisono;
Komisaris : Bapak Kenny Harjo;
Komisaris Independen : Bapak Kusmayanto Kadiman;
Komisaris Independen : Bapak John Aristianto Prasetio;

11. Tok! Dari Perkebunan, Provident Sah Jadi Perusahaan Investasi

Emiten yang sebelumnya bergerak di bidang perkebunan, PT Provident Agro Tbk (PALM) resmi mengganti kegiatan usahanya menjadi perusahaan investasi. Hal itu dilakukan seiring dengan beralihnya kegiatan usaha, nama perusahaan turut berubah menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk (Provident Investasi).

Presiden Direktur PT Provident Agro Tbk Tri Boewono mengatakan, transformasi ini akan menjadi momentum untuk memulai langkah baru dan mengimplementasikan rencana investasi yang memberikan manfaat bagi para pemegang saham secara berkelanjutan.

Adapun perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama perusahaan telah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Perubahan kegiatan usaha sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha.

"Dengan demikian PALM pun berganti nama menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk atau Provident Investasi," kata Tri Boewono dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/8/2022).

Tri melanjutkan, membaiknya perekonomian nasional membuka peluang dan potensi investasi yang menciptakan dampak positif bagi perusahaan secara jangka panjang. Dengan menjadi perusahaan investasi, untuk jangka pendek ini, PALM akan fokus berinvestasi terhadap perusahaan berstatus perusahaan terbuka atau terdaftar di bursa, namun tidak menutup kemungkinan untuk berinvestasi di perusahaan yang belum terdaftar di bursa atau non listed.

"PT Provident Investasi Bersama Tbk tidak membatasi investasi kepada salah satu sektor usaha, dan akan berinvestasi pada perusahaan yang potensial dengan pertumbuhan bisnis positif. PT Provident Investasi Bersama Tbk bersikap terbuka dengan segala peluang investasi di berbagai sektor ekonomi. Tentunya kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam setiap keputusan investasi," jelasnya.

12. ADHI Rights Issue 7,1 Miliar Saham, Siap Terima PMN Rp 1,98 T

BUMN karya PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 7.121.658.184 Saham Baru Seri B atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham (saham HMETD) atau rights issue.

Berdasarkan prospektus dikutip Rabu (24/8/2022), pemegang saham utama Perseroan yakni Negara Republik Indonesia akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PUT II ini sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 27 Tahun 2014 yang direvisi melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2015.

Di mana, pelaksanaannya telah ditetapkan berdasarkan PP No. [●] tanggal [●] tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang mengatur bahwa Negara Republik Indonesia melakukan penambahan penyertaan modal ke dalam modal saham Emiten dengan nilai penambahan penyertaan modal negara sebesar paling banyak Rp 1.976.000.000.000 (Rp 1,98 triliun), yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 sebagaimana ditetapkan kembali dalam Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022.

Meski demikian, perseroan belum menetapkan harga pelaksanaan rights issue dan target dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini. 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular