Rusia Bikin Ulah, Bursa Eropa Dibuka Beragam

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
Selasa, 23/08/2022 16:47 WIB
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa di sesi awal bergerak beragam pada perdagangan Selasa (23/8/2022), di mana investor masih mencerna data ekonomi terbaru di kawasan Eropa.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi turun tipis 0,13% ke 432,6 dan indeks FTSE juga turun 0,45% ke 7.499,86.

Namun, indeks CAC Prancis terapresiasi 0,05% ke posisi 6.382,19 dan indeks DAX Jerman menguat 0,24% ke 13.260,38.


Acuan harga gas di Uni Eropa melesat 13% karena kerusakan pada sistem pipa utama yang mengalirkan minyak dari Kazakhstan melalui Rusia ke Eropa mengganggu pasokan.

Kerusakan tersebut terjadi setelah Rusia mengatakan akan menyetop pasokan gas ke Eropa selama tiga hari pada akhir pekan ini karena pemeliharaan yang tidak terjadwal pada pipa Nord Stream 1.

Sementara itu, euro tergelincir di bawah paritas dengan dolar Amerika Serikat (AS) dan menyentuh level terendah dua dekade. Kini, euro berada di US$ 0,9915.

Bursa saham di Asia Pasifik mayoritas terkoreksi mengekor bursa saham AS yang juga berakhir di zona merah pada Senin (22/8) dan menjadi hari terburuknya sejak Juni 2022 karena peluang bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menaikkan suku bunganya kembali meningkat.

Sedangkan, kontrak berjangka (futures) indeks AS bergerak naik tipis, setelah bursa saham Wall Street ambles.

Pekan ini, investor global masih menunggu komentar terbaru dari Ketua Fed Jerome Powell di Jackson Hole, Wyoming pada 25-26 Agustus 2022 mengenai rencana The Fed untuk meredam inflasi.

Sementara investor di Eropa masih akan mengevaluasi rilis aktifitas manufaktur yang diukur dari Purchasing Managers' Index (PMI) di Agustus 2022 yang menunjukkan kontraksi selama dua bulan beruntun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi